Saat ditemukan, Ayla tengah menangis sedih sambil memengang tangan ibunya yang lebih dulu wafat di depan matanya.
Bukan hanya ibu, semua masyarakat di sana pun telah tewas menjadi korban peperangan, tersisa Ayla dengan kondisi lemah dan bingung.
Atas dasar kemanusiaan, Suleyman membawa Ayla dan bertekad menyelamatkannya dan berusaha merawatnya di kamp militer.
Usai perang, Suleyman berniat membawa Ayla ke Turki untuk ia rawat, namun peraturan tak memperbolehkannya.
Suleyman terpaksa titipkan Ayla pada panti asuhan di Korea, dan berjanji akan menemuinya suatu hari nanti.
Bertahun berlalu Suleyman enggak kunjung bisa menemui Ayla, hingga sebuah takdir menemukan mereka 60 tahun kemudian.
Baca Juga: Makin Semangat Meraih Impian, Baca 5 Quotes Inspiratif dari Film Disney, Yuk!
I Am Sam (2001)
Seorang pasangan baru saja dikaruniai anak, tapi dengan tega sang ibu melarikan diri dari anak dan suaminya begitu saja.
Sam, tokoh suami yang mengidap retardasi mental, atau di usia dewasa dia memiliki IQ seperti anak usia tujuh tahun.
Padahal dia harus merawat anak perempuannya, Lucy seorang diri.
Sam dengan segala keterbatasannya, dengan susah payah mencoba merawat anaknya tanpa bantuan siapa pun.
Bahkan Sam sering dicaci para tetangga karena Lucy selalu menangis dan mengganggu ketenangan.
Lucy tumbuh dengan baik hingga usia 7 tahun berkat Sam, tapi petaka datang lagi.
Pihak sekolah dan departemen layanan anak meragukan pengasuhan Sam, dan membawa perkara ini ke pengadilan hingga Sam harus kehilangan hak asuh Lucy.
Sam mati-matian berusaha mengembalikan hak asuhnya tanpa lelah, supaya bisa kembali hidup berdua dengan Lucy.