Catat Kondisi Kesehatan
Saat kita harus menjalani isolasi mandiri di rumah, hampir dipastikan enggak ada tenaga profesional yang mendampingi kita secara langsung.
Jadi kita harus berinisiatif untuk mencatat sendiri kondisi kesehatan kita sejujur-jujurnya.
Selalu cek suhu tubuh dan saturasi oksigen di pagi dan malam hari, lalu catat setiap hari supaya kita bisa melihat perkembangannya.
Kalau kita menyadari kondisi memburuk 2-3 hari setelah menjalani isolasi mandiri, segera ke rumah sakit atau cari bantuan medis.
Siapkan Fasilitas Sesuai Kebutuhan
Salah satu fasilitas yang wajib ada untuk kebutuhan isolasi mandiri di rumah adalah ruang isolasi pasien COVID-19.
Pastikan ruangan ini terpisah jauh dari ruang atau area lain yang lazim didatangi anggota keluarga atau orang lain di dalam rumah.
Selain itu, kondisi ruangan juga harus baik, dengan adanya ventilasi seperti jendela yang baik dan kamar mandi terpisah jika memungkinkan.
Untuk berjaga-jaga apabila kondisi memburuk, menyiapkan tabung oksigen mini atau alat bantu pernapasan lainnya juga bisa dilakukan.
Baca Juga: Lagi ISOMAN? Ini Makanan yang Disarankan oleh WHO untuk Dikonsumsi!