Merasa Banyak Makan Tapi Tetap Lapar? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya!

By Monika Perangin, Jumat, 30 Juli 2021 | 17:45 WIB
Ilustrasi lapar (foto: soompi.com)

CewekBanget.ID - Enggak jarang, kita merasa belum kenyang saat sudah makan dalam porsi yang banyak. 

Atau bahkan kita merasakan lapar, padahal kita baru saja makan. 

Rasa lapar adalah isyarat alami dari tubuh kita yang mengatakan bahwa kita butuh makanan.

Nah, masalahnya adalah rasa lapar ini kadang membuat kita bingung. 

Untuk kasus ini, bisa jadi karena kita kekurangan protein, serat, atau bahkan bisa karena kita dehidrasi, lho. 

Faktor paling parah dari rasa lapar berlebih ini bisa jadi karena kita terlalu stres. 

Ini dia penjelasannya! 

Baca Juga: Lapar di Malam Hari? 5 Makanan Berikut Ini Boleh Dikonsumsi, Kok!

Enggak makan protein yang cukup

Makanan tinggi protein

Protein bisa mengendalikan nafsu makan kita dengan baik. 

Hal ini karena protein miliki sifat pengurangan rasa lapar yang bisa membantu kita merasa kenyang lebih lama. 

Kekurangan protein dalam asupan makanan kita.

Mengonsumsi protein cukup penting untuk mengendalikan nafsu makan.

Protein memiliki sifat pengurang rasa lapar yang bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama. 

Kalau sering merasa lapar, cobalah untuk makan produk hewani, seperti daging, ayam, ikan, dan telur, mengandung protein dalam jumlah tinggi.

Selain itu, kita bisa mengonsumsi susu dan yoghurt, serta beberapa makanan nabati seperti kacang polong, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Kurang tidur

enggak bisa tidur

Selain bisa bikin kepala kita sakit, kekurangan waktu tidur juga bisa menimbulkan rasa lapar yang berlebih. 

Tidur diperlukan untuk berfungsinya otak dan sistem kekebalan tubuh kita.

Selain itu, tidur yang cukup merupakan faktor dalam mengendalikan nafsu makan.

Hal ini karena waktu tidur yang cukup bisa membantu mengatur ghrelin, hormon perangsang nafsu makan.

Sedangkan, saat kurang tidur menyebabkan tingkat ghrelin yang lebih tinggi, dan itulah menyebabkan kita merasa lebih lapar. 

Terlalu stres

Ilustrasi kulit stres

Stres yang berlebihan diketahui dapat meningkatkan nafsu makan.

Saat kita berada dalam situasi stres yang berlebihan, kita akan meningkatkan kadar hormon kortisol.

Baca Juga: 5 Snack yang Bagus Dimakan Saat Menstruasi Biar Enggak Gampang Lapar

Hormon kortisol terbukti bisa meningkatkan rasa lapar dan meningkatkan rasa ngidam.

Jadi, sangat wajar bila saat sedang stres, kita akan merasa selalu lapar dan karena hormon kortisol kita meningkat.

Makan terlalu cepat

Zodiak kelaparan

Banyak yang enggak sadar, kalau makan terlalu cepat bisa bikin nafsu makan kita jadi lebih banyak.

Bahkan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa, saat kita makan dengan cepat kita akan cendurung makan dengan berlebihan dan makan dalam jumlah yang cukup banyak.

Hal ini berbeda saat kita makan dengan tempo yang lambat atau sedang.

Makan secara perlahan bisa memberi tubuh dan otak kita lebih banyak waktu untuk melepaskan hormon antilapar dan menyampaikan sinyal kenyang.

Baca Juga: 5 Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Ini Sayang Banget untuk Dilewatkan!

Enggak fokus makan

Ilustrasi makan enggak fokus

Saat kesibukan kita sedang meningkat, kita sering kali makan sambil melakukan aktivitas lain.

Hal ini bisa membuat makan kita jadi terganggu dan merusak kesehatan kita.

Walaupun kita berniat menghemat waktu, tapi makan sambil melakukan aktivitas lain akan membuat nafsu makan kita jadi lebih besar dan kita mengalami peningkatan asupan kalori.

Kalau kita makan sambil melakukan aktivitas lain, otak kita enggak akan bisa memberikan sinyal bahwa kita sudah kenyang.

Diet yang kurang serat

Zodiak kelaparan

Saat sedang diet dan mengurangi asupan serat tanpa mempertimbangkan kebutuhan serat harian, kita akan sering merasa lapar.

Asupan serat yang tinggi bisa membantu kita untuk mengendalikan rasa lapar dan bisa mempengaruhi pelepasan hormon penurun nafsu makan dan produksi asam lemak.

Untuk itu pilihlah makanan yang kaya akan makanan nabati utuh, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

(*)