Ini Cara Atlet Perempuan Hadapi Menstruasi Saat Harus Bertanding

By None, Selasa, 3 Agustus 2021 | 19:35 WIB

Tahun lalu, Chelsea Women menjadi klub pertama di dunia yang menyesuaikan jadwal latihan mereka dengan siklus menstruasi pemain.

Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan kinerja pemain, dan mengurangi tingkat cedera.

Hal serupa juga dilakukan oleh peraih medali emas olimpiade dalam cabang hoki, Sam Quek.

Ia mengatakan kepada BBC Sports bahwa dia menggunakan aplikasi di ponselnya yang akan merekam detak jantungnya.

Bahkan melalui aplikasi tersebut akan terekam warna urinenya, berapa jam tidur, apakah mengalami nyeri otot, dan apakah itu hari pertama siklus menstruasinya berjalan.

Lalu baru-baru ini, English Institute of Sport mengumumkan sebuah penelitian yang berkolaborasi dengan Manchester City Women yang menggunakan teknologi bernama Hormonix.

Teknologi ini membuat para pemain dapat mengakses informasi terkait tingkat hormon mereka, dan lebih memahami bahwa siklus menstuasi dapat memengaruhi performa dan kesehatan.

 

Namun biasanya yang lebih umum dilakukan para atlet perempuan biar menunda menstruasi adalah dengan menggunakan pil KB, girls.

Walaupun para ilmuwan mengatakan pil KB bisa aja memengaruhi tiap kondisi perempuan berbeda-beda dan enggak boleh dipakai secara sembarangan, karena dapat membahayakan jiwa.

"Misalnya jika memiliki riwayat pembekuan darah atau ada riwayat pembekuan darah pada kerabat tingkat pertama."

Baca Juga: Perjuangan Apriyani Rahayu di Pelatnas, Anak Daerah Bermodal Rp 200 Ribu di Tangan

"Lalu, gangguan yang diketahui dalam pembekuan darah, fungsi hati yang buruk, kanker payudara, riwayat serangan jantung, tekanan darah tinggi, merokok, sakit kepala migrain atau operasi baru-baru ini," tulis situs Sports MD.

(Anya Dellanita/Kompas.com)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Perempuan Atlet Olimpiade Hadapi Menstruasi?"

(*)