Begini Penjelasan Standar Kecantikan di Masyarakat Menurut Ahli, Simak

By Dok Grid, Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45 WIB
Standar Kecantikan (Playlist Studio)

CewekBanget.ID - Girls, kamu masih bingung enggak dengan standar kecantikan?

Enggak jarang, standar kecantikan dijadikan alasan untuk merendahakan hingga melakukan bullying pada orang lain.

Tapi sebenarnya enggak banyak yang paham sebenarnya standar kecantikan itu seperti apa?

Mereka yang suka bully soal penampilan selalu menjadikan standar kecantikan sebagai alasan atau dasar mereka melakukan bullying.

Daripada berbicara tanpa dasar ilmu, mending kita cari tahu saja langsung ke ahli soal standar kecantikan yang ada di masyarakat saat ini.

Hal ini disampikan oleh Ajeng Patria Meilisa, M.Si, seorang Akademisi Ilmu Komunikasi dan mantan finalis Puteri Indonesia tahun 2008.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ajeng ini, standar kecantikan akan terus berubah karena pengaruh tertentu.

Ajeng juga mengatakan bahwa standar kecantikan perempuan akan terus berubah seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Makin PD, 5 Cara #6eYourSelf Berdamai dengan Standar Kecantikan 

Bahkan setiap wilayah dan negara memiliki standar kecantikan yang berbeda.

"Jika dilihat dari history, standar kecantikan selalu berubah dari masa ke masa. Jaman dulu kecantikan seperti istri Rama (cerita kuno Rama dan Sinta) kemudian masyarakat mulai berkiblat ke westernize sehingga cantik itu seperti boneka barbie, tinggi, mata berwarna, rambut blonde," jelas Ajeng.

Ajeng juga mengatakan bahwa standar kecantikan seorang perempuan dapat dipengaruhi oleh produk kosmetik.

Dirinya kemudian memberi contoh jika beberapa produk lipstik saat ini menunjukan standar kecantikan seorang perempuan dengan bibir tebal.

Hal ini dapat mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan model bibir yang tebal dan tak jarang mereka berusaha mengubah bentuk bibir yang sudah dimiliki.

Perbedaan standar kecantikan di setiap negara ternyata juga sangat berpengaruh lho, girls.

Setiap negara menunjukan standar kecantikan perempuan yang bisa jadi bertentangan dengan negara lainnya.

Di wilayah tertentu seseorang yang bertubuh plus size dianggap sudah memenuhi standar kecantikan mereka, sedangkan hal ini bertentangan dengan standar kecantikan perempuan Asia.

Baca Juga: 6 Idol Kpop Cowok Terkenal yang Jauh dari Standar Kecantikan Korea!

Tak hanya itu, Ajeng juga menjelaskan bahwa warna kulit juga mempengaruhi standar kecantikan seorang perempuan.

"Demikian juga dengan warna kulit. Ada yang mengganggap hitam legam sebagai eksotik. Sedangkan lainnya, memuja warna kulit putih," tambahnya.

Pada akhirnya standar kecantikan hanyalah mitos yang beredar di masyarakat.

Melihat dari kondisi semacam ini, Ajeng berpendapat bahwa standar kecantikan seorang perempuan tergantung pada masing-masing individu.

Sebab, kecantikan seorang perempuan tidak memiliki tolak ukur dan standar tertentu karena tidak ternilai harganya.

"Sebenarnya standar kecantikan itu merupakan kenyamanan pada masing masing pemiliknya," kata Ajeng.

Selama perempuan merasa nyaman dengan apa yang dimiliki oleh tubuh mereka, maka mereka sudah memiliki kecantikan dalam diri dan tidak perlu berusaha untuk memenuhi standar kecantikan di masyarakat.

Bahkan, Ajeng juga menjelaskan jika standar kecantikan seorang perempuan hanya sebuah mitos oleh pihak yang ingin mendapatkan keuntungan.

"Kalau ada yg memformulasi kecantikan dengan standar tertentu itu adalah mitos yang diciptakan oleh pihak-pihak yang hendak memperoleh keuntungan secara ekonomi atau politis," tutupnya.

Untuk terlihat cantik seperti menurut masyarakat, kamu tidak perlu memenuhi standar kecantikan. Sebab, semua perempuan cantik tanpa validasi dari orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Merawat Kulit yang Bukan Hanya Buat Kecantikan Tapi Kesehatan

(*)