Masih dari survei yang sama, enggak sedikit juga orang-orang yang peduli banget terhadap kesehatan yang mengganti pakaian dalam mereka sehari sekali atau setiap setelah mandi.
Tetapi, menurut Philip M. Tierno, Ph.D., profesor klinis mikrobiologi dan patologi di New York University, memperpanjang waktu pemakaian pakaian dalam mungkin enggak seburuk kelihatannya, lho.
"Secara umum, itu tidak akan menyakiti Anda sebanyak kebersihan Anda dapat merusak reputasi Anda," kata Tierno.
Setiap orang memiliki mikroorganisme alami di tubuh yang disebut flora mikroba.
Penumpukan mikroorganisme inilah yang menyebabkan pakaian berbau enggak sedap setelah memakainya dalam waktu lama.
Sementara fakta bahwa mikroba ini ada pada tubuh mungkin terdengar menakutkan, hubungan antara inang dan organisme umumnya bermanfaat.
Baca Juga: Camila Cabello Pakai Pantsuit ke Pesta Dansa di Film Cinderella! Yay or Nay?
"Karena mereka adalah bakteri Anda, kecuali jika Anda memiliki celah di kulit atau saluran masuk lain ke dalam tubuh, mereka tidak akan membahayakan Anda," kata Tierno.
Pakaian dalam sama dengan semua pakaian lain yang jika dipakai dalam waktu lama akan mengarah pada penumpukan bakteri pada pakaian.
Jumlah akumulasi tergantung pada aktivitas yang dilakukan si pemakai sepanjang hari.
Berkeringat banyak di hari yang panas atau saat berolahraga akan meningkatkan populasi bakteri.
Jadi apakah benar-benar kotor untuk mengenakan pakaian dalam selama lebih dari satu hari? Mungkin. Tetapi apakah itu akan membahayakan? Belum tentu, girls.
"Dua hari mungkin akan sangat sedikit terdeteksi kecuali jika Anda mencemari pakaian dalam Anda," kata Tierno.
"Jika berbicara sekitar satu atau dua minggu, sekarang kita memasuki pertumbuhan organisme yang kuat dan jelas akan ada bau."
Tapi yang perlu ditekankan adalah kondisi tersebut kalau kita rajin membersihkan diri setelah ke kamar kecil.
Lalu bagaimana dengan pakaian dalam yang udah dirotasi sejak lama?