Menembus Lorong Waktu, Yuk Intip Perjalanan 58 Tahun Majalah INTISARI!

By Elizabeth Nada, Selasa, 17 Agustus 2021 | 15:30 WIB
Sampul majalah INTISARI edisi April-Agustus 2021. (dok. Intisari)

Jakob pernah menyusun buku profil biografi tokoh-tokoh nasional. Sementara, seri buku Perang Dunia Kedua karya Ojong pun masih terus diminati hingga hari ini.

Berangkat dari itu, keduanya pun sepakat untuk menerbitkan media bergaya cerita manusia, bukan renungan atau opini belaka.

 

Baca Juga: Nuca: Kalau yang Mengulik Urusan Pribadi Namanya Bukan Fans!

Bulan Agustus ini, 58 tahun silam, majalah INTISARI terbit pertama kalinya tepat pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Awalnya, majalah mungil ini terbit monokrom dan tanpa sampul, girls. Tebalnya, 128 halaman, dicetak sebanyak 10.000 eksemplar dan ludes!

Harga edisi perdana majalah INTISARI saat ini Rp60 untuk Jakarta dan sekitarnya, dan Rp65 untuk luar kota.

Dilansir dari Intisari.grid.id, ternyata pada beberapa edisi awal, harga itu sudah termasuk sumbangan pembangunan Tugu Monumen Nasional (Monas), lho!

Yup! bisa dibilang para pembaca senior majalah ini turut berpartisipasi dalam pembangunan monumen kebanggaan Indonesia tersebut. Bangga!

Baca Juga: Fashion Serasi ala Wapres Ma'ruf Amin dan Istri Saat Upacara HUT RI 2021 di Istana

Wajah Baru Majalah INTISARI

Sejak April tahun ini, INTISARI mengajak pembaca untuk melihat kembali histori, biografi, dan tradisi yang dikemas lebih populer dengan sudut pandang minat insani.

Histori, Kisah bergenre sejarah populer tentang peristiwa atau kejadian masa silam tetapi selalu dikaitkan dengan situasi kininya.

Biografi, Tokoh segala bidang yang menginspirasi Indonesia, atau pemikiran atau karyanya memengaruhi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Tradisi, penjelajahan budaya dari gastronomi sampai candi, sebagai kecerlangan Nusantara. Pelestarian kesenian atau tradisi yang nyaris punah, dan seni sebagai bagian keseharian masyarakat.

Baca Juga: Debut Akting, Billy Porter Nilai Akting Camila Cabello di Cinderella. Buruk?

Misinya, menemukan kembali keasyikan sebagai manusia Indonesia melalui kisah berlatar sejarah dan budaya.

Mengikuti perkembangan zaman, kisah itu akan hadir melalui berbagai platform, baik majalah, web, maupun media sosial.

INTISARI Edisi Agustus 2021, bertajuk editorial 'Cerita di balik Perang'. Ada cerita manusia dalam setiap pusaran perseteruan.