Verbal abuse harus dibedakan dengan argumen, ya.
Argumen enggak terjadi setiap hari dan wajar terjadi dalam suatu hubungan, misalnya membicarakan hal-hal dasar dalam hidup seperti, perbedaan pilihan sarapan di pagi hari atau beda cara membersihkan rumah.
Verbal abuse menggunakan kalimat yang bertujuan untuk menyerang, berusaha membuat kita selalu merasa bersalah, sedangkan non-verbal adalah melakukan tindakan yang berisiko melukai fisik, baik itu memukul dinding atau melempar benda-benda yang ada di sekeliling saat terjadi pertengkaran.
Yuk keluar dari toxic relationship!
Merasa terjebak dari toxic relationship dan enggak bisa berbuat apa-apa?
Kita harus ingat kalau kita enggak sendirian dan boleh banget minta bantuan orang lain, kok.
Jangan tunggu sampai kita lelah, sedih, dan depresi, yaa!
Kita bisa menghubungi psikolog Jennyfer melalui Instagram @jen.psikolog atau @fathom.id.
Melalui kedua platform media sosial ini, kita bisa mendapatkan penanganan yang tepat, cepat, dan mudah.
Baca Juga: 5 Tipe Cowok yang Berpotensi Menyakiti Kita Tapi Tetap Disayang. Kok?
Semua prosesnya bersifat rahasia, jadi kita enggak perlu khawatir dan dapat melakukan konseling dengan aman.
Kita juga bisa pilih psikolog muda dan senior, tergantung kebutuhan secara online, jadi masa pandemi ini bukan halangan buat kita untuk tetap mencari bantuan, ya.
Jangan takut lagi ke psikolog, yuk buat janji konseling sekarang juga!
(*)