WHO secara tegas enggak menyarankan pemberian vaksin COVIS-19 dilakukan di waktu awal tahun 2022.
Pasalnya menurut WHO, Indonesia masih belum dalam kapasitas terburu-buru untuk vaksin dosis ketiga, sementara dosis pertama dan kedua masih belum maksimal.
Melansir dari BBC, sebaiknya Indonesia mengejar total jumlah masyarakat yang sudah terjangkau vaksin.
Karena nyatanya, sudah masuk ke akhir tahun tapi total penerima vaksinasi COVID-19 masih rendah di kisaran angka 20% dari total penduduk.
Baca Juga: Enggak Bikin Kebal, Ini Penyebab Positif COVID-19 Meski Telah Vaksin!
Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, juga setuju dengan pemikiran hindari buru-buru berlakukan vaksin dosis ketiga.
"Terkait vaksinasi dosis ketiga tentu kita siapkan skemanya, tetapi untuk implementasinya sendiri masih harus dibahas lebih lanjut.
Masih banyak yang harus kita kaji. Jadi kebijakan ini masih sangat dinamis sifatnya," ujar Siti.