Minum Saat Enggak Haus dan 3 Tanda Terlalu Banyak Minum Air Putih!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 17:20 WIB
Ilustrasi minum air putih (terrycralle.com)

CewekBanget.ID - Minum air putih secara rutin dianjurkan untuk menjaga kesehatan.

Selain itu, rutinitas meminum air juga menjaga tubuh kita agar terhindar dari dehidrasi.

Tapi seperti banyak hal lainnya, kita juga enggak boleh terlalu banyak minum air putih, ya.

Apa saja sih, tanda-tanda kalau kita terlalu banyak minum air putih?

Baca Juga: Bikin Kulit Jadi Lembap dan 3 Manfaat Lain Minum Air Putih Hangat

Minum Saat Enggak Haus

Saking terbiasa minum air putih, kita pun refleks minum bahkan saat enggak merasa haus sekalipun.

Ini gara-gara kita enggak sadar tubuh kita mengirimkan sinyal haus atau enggak.

Tubuh kita diprogram untuk melawan dehidrasi sehingga kita memiliki mekanisme untuk melindungi tubuh dari risiko tersebut.

Baca Juga: Sering Lakukan 5 Hal Ini Bisa Berdampak Buruk Buat Ginjal, Lho!

Air Kencing Enggak Berwarna

Kalau kita minum air putih dengan porsi yang cukup, seharusnya warna urin kita adalah kuning transparan.

Meski banyak orang percaya kalau air kencing enggak berwarna adalah tanda tubuh sudah sangat terhidrasi dan sehat, hal itu juga bisa jadi tanda kalau kita terlalu banyak minum air.

Usahakan untuk minum air putih dengan porsi ideal 8-10 gelas per hari.

 

Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Apakah kita sering banget bolak-balik ke kamar mandi untuk kencing di malam hari?

Mungkin ini berarti kita terlalu banyak minum sebelum tidur.

Rata-rata orang kencing sebanyak 6-8 kali per hari; jadi kalau kita kencing lebih dari 10 kali per hari, bisa jadi ternyata kita terlalu banyak minum air.

Baca Juga: Enggak Cuma Hilangkan Rasa Haus, Minum Air Putih Hangat Punya 4 Manfaat untuk Kulit

 

Sakit Kepala Sepanjang Hari

Bukan hanya tanda dehidrasi, rupanya sakit kepala juga bisa kita rasakan saat terlalu terhidrasi.

Saat terlalu banyak minum, kadar konsentrasi darah berkurang sehingga sel pada seluruh organ tubuh membengkak, termasuk pada otak dan menyebabkan sakit kepala.

Tekanan di dalam tubuh ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius lainnya, seperti kerusakan otak dan kesulitan bernapas.

 

(*)