CewekBanget.ID - Kekerasan verbal pada perempuan jadi isu yang enggak boleh kita abaikan, girls.
Kekerasan verbal bisa juga jadi salah satu bentuk bullying yang mungkin enggak disangka pelaku akan memberikan dampak luar biasa bagi korban.
Pada perempuan, kekerasan verbal yang diterima justru bisa lebih bahaya dibandingkan kekerasan fisik!
Baca Juga: Penuh Adegan Kekerasan, Squid Game Jadi Drama Rating 19+ Terbanyak di Netflix Korea
Kenapa bisa begitu?
Dilansir dari laman Brightside via Parapuan.co, ini jabaran fakta soal bahayanya kekerasan verbal.
Dapat memberikan bekas luka seumur hidup
Kendati korban dari kekerasan verbal memang enggak mengalami cidera secara fisik, pada dasarnya dia mengalami luka secara emosional.
Rasa sakit yang dirasakan setelah mengalami kekerasan ini pun nyata dan akan sulit untuk dilupakan begitu saja.
Alih-alih dapat melupakan, seiring berjalannya waktu justru dapat menimbulkan trauma tersendiri bagi korban.
Hal ini pun terbukti dalam sebuah penelitian yang menyatakan bahwa luka emosional akibat kekerasan verbal dapat terus menghantui sepanjang hidup para korbannya.
Baca Juga: Ada di Mana-Mana, Waspada terhadap 4 Jenis Kekerasan dalam Hubungan!
Menimbulkan masalah mental
Enggak hanya melukai korban secara emosional, lebih parahnya kekerasan verbal ini juga dapat berdampak buruk pada kondisi mental seseorang.
Kekerasan verbal yang dialami korban secara tidak langsung telah merusak harga diri seseorang.
Secara perlahan, korban kekerasan akan merasa kehilangan harga dirinya dan cenderung merasa dirinya enggak lagi berharga.
Tidak ada support system yang memahami
Saat mengalami luka fisik, orang-orang di sekitar tentu saja akan memberikan simpatinya untuk menolong dan memberikan dukungan.
Namun, sayangnya hal tersebut tidak terjadi saat seseorang mengalami kekerasan verbal.
Mengingat bentuk kekerasan yang dialami enggak memberikan luka secara fisik, membuat orang terdekat seperti teman dan keluarga tidak mengetahui atau tidak menyadarinya.
Baca Juga: Apa Itu Rape Culture? Kenali Bentuknya, Jangan Sampai Berlanjut!
Bahkan penelitian menunjukkan kebanyakan orang dapat bersimpati pada rasa sakit fisik orang lain, namun tidak pada penderitaan emosionalnya.
Korban dapat berubah menjadi pelaku kekerasan di masa depan
Dampak terburuk dari kekerasan verbal ini adalah saat korban kekerasan berubah menjadi pelaku di masa depan.
Melakukan tindakan mengejek dan abusif pada orang lain menjadi korban untuk melampiaskan apa yang sudah dia alami di masa lalu.
Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "Kekerasan pada Perempuan Secara Verbal Lebih Berbahaya Dibanding Fisik, Mengapa?"
(*)