Tertarik Investasi Properti? Remaja Harus Mulai Mengatur Keuangan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 11 September 2021 | 18:30 WIB
Waktu Tepat Beli Properti (Andrii Zastrozhnov)

CewekBanget.ID - Mengatur keuangan sejak remaja itu penting, terutama kalau kita pengin mulai berinvestasi.

Saat ini ada berbagai jenis investasi yang cukup populer dan hasilnya cenderung bagus untuk kita yang pengin mengatur keuangan dalam jangka panjang, salah satunya investasi properti.

Kayak gimana ya, investasi properti ini? Kalau kita tertarik, harus mulai mengatur keuangan dari sekarang, nih!

Baca Juga: Mengatur Keuangan bagi Remaja, Ini Pentingnya Asuransi Sejak Dini!

Investasi Properti

Investasi properti adalah jenis investasi yang berkaitan dengan pembelian, kepemilikan, penyewaan, pengelolaan, dan penjualan real estate atau properti jenis apapun untuk menghasilkan keuntungan.

Melalui investasi properti, baik dengan investor perseorangan maupun kelompok, investor bertujuan untuk mendapatkan Return of Investment (ROI) melalui hasil sewa, penjualan kembali, atau gabungan dari keduanya.

Investasi properti jadi salah satu jenis investasi yang banyak digemari, pasalnya nilai jual properti cenderung stabil dan naik terus setiap tahunnya, serta dianggap lebih minim risiko dibanding jenis investasi lainnya.

Jadi investasi yang bisa dilakukan dengan membeli rumah, bangunan, atau lahan ini dianggap lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Nah, kalau kita masih remaja dan sudah tertarik untuk mencari tahu atau mulai berinvestasi di bidang properti, kita enggak perlu buru-buru sebagai pemula, ya.

Yang jadi persoalan, dibanding jenis investasi lain, proses pembelian properti untuk investasi enggak mudah.

Perhatikan beberapa hal ini kalau mau berinvestasi properti!

Pilih Lokasi yang Tepat

Pemilihan lokasi yang tepat adalah salah satu kunci investasi properti yang baik.

Banyak orang memilih properti yang berada di lokasi strategis agar harga jual properti tersebut dapat terus naik seiring berjalannya waktu.

Kita bisa mempertimbangkan lokasi yang mudah dijangkau dan dekat dengan pusat keramaian untuk berinvestasi agar hasilnya lebih menguntungkan.

 

Siapkan Keuangan

Tentunya kita harus menyiapkan dana untuk mulai berinvestasi properti dan mengurus berbagai hal terkait proses investasi.

Beberapa biaya yang dibutuhkan untuk investasi properti antara lain biaya tanda jadi, uang muka, dan angsuran.

Selain itu, kita mungkin membutuhkan dana tambahan untuk keperluan seperti biaya bank, biaya asuransi, biaya notaris, dan pajak.

Yang perlu diketahui, biaya untuk memulai investasi properti itu enggak sedikit, makanya manfaatkan waktu yang kita miliki untuk menabung sambil memperhitungkan kebutuhan biayanya, ya!

Mumpung masih remaja, cari tahu lebih banyak soal investasi properti dan atur keuangan kita agar dapat menabung untuk mulai berinvestasi di bidang ini.

Baca Juga: Baru Beli Rumah Mewah, Intip Tips Mengatur Keuangan ala Solar MAMAMOO!

Cek Pengembang Terpercaya

Saat hendak mulai berinvestasi properti, kita harus mengecek latar belakang pengembang properti yang akan kita beli.

Faktanya, bahkan pengembang terkenal pun bisa jadi memiliki track record yang mencurigakan atau malah terbukti lebih banyak merugikan pembeli.

Pastikan performa pengembang tersebut baik dan dapat dipercaya, misalnya dengan pengalaman minimal 5 tahun di bidang properti.

Baca Juga: Cerdas Mengatur Keuangan, Kenali Ciri-Ciri Pinjaman Online Ilegal!

Cek Harga Pasar dan Fasilitas

Yang enggak kalah penting, kita harus rajin mengecek harga pasar properti.

Jangan sampai kita asal memilih properti yang dijual dengan harga lebih tinggi dari harga pasar yang sedang berlaku.

Dengan riset yang kita lakukan, kita bisa mendapatkan harga terbaik untuk investasi properti.

Fasilitas juga enggak boleh diabaikan, ya!

Kelengkapan fasilitas yang memadai akan meningkatkan harga jual properti.

Persetujuan KPR dan Surat Pembelian Tanah

Untuk meringankan pembayaran rumah, beberapa orang akan mengusahakan persetujuan kredit pemilikan rumah (KPR).

Ini juga dapat memudahkan kita sebagai investor properti.

Saat kita mengajukan KPR, pilihlah tenor yang sesuai dengan kemampuan kita.

Jangan lupa pula untuk memastikan sertifikat tanah yang dikeluarkan pengembang telah sah secara hukum untuk menghindari risiko yang enggak diinginkan di masa depan.

 

(*)