Migrain Akibat Stres? Perubahan Mood dan 3 Hal Ini Gejalanya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 14 September 2021 | 11:20 WIB
Ilustrasi sakit kepala (yahoo.com)

Perubahan Mood

Kalau nyeri pada kepala sampai menyebabkan mood kita berubah, kemungkinan besar yang kita alami adalah migrain.

Setelah dilanda migrain, kita mengalami fase migraine hangover, yang dapat berlangsung selama berjam-jam hingga 1-2 hari.

Pada fase ini, kita rentan mengalami perubahan mood dan merasa depresi, mudah kesal, dan sulit fokus.

 

Sakit Kepala Intens

Kadang sulit membedakan sakit kepala biasa dengan migrain.

Tentunya baik sakit kepala biasa maupun migrain dapat menyebabkan nyeri ringan atau sedang.

Tapi kalau nyeri pada kepala lebih terasa intens, kemungkinan yang terjadi adalah migrain.

Biasanya sakit kepala akibat migrain juga terasa menusuk hingga membuat kepala kita terasa seperti dipukul, sementara sakit kepala biasa cenderung lebih mengganggu dan membuat kita enggak nyaman.

Baca Juga: Sering Merasa Sekeliling Berputar-putar Setelah Bangun Tidur? Mungkin Ini 4 Penyebabnya

Cemas

Stres dan kecemasan dapat membuat sakit kepala terasa lebih parah, tapi migrain juga dapat menimbulkan rasa cemas dan stres sehingga ini akan menjadi siklus berulang.

Ketika siklus ini terus berlangsung, migrain akan menjadi semakin parah dan membuat kita lebih tertekan.

Ini pun akan menjadi migrain kronis, yang membuat kita merasakan sakit kepala migrain selama 15 hari atau lebih dalam sebulan.

 

(*)