3. Kombinasi tatap muka dan daring Asynchronous
Fyi, daring Asynchronous berarti materi yang sama tetapi tidak interaktif.
Dalam strategi pembelajaran ini, kita akan dibagi dalam dua kelompok belajar dengan komposisi masing-masing 50%.
Dalam pelaksanaannya, kita yang ada dikelompok pertama akan melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Baca Juga: Biar Lebih Nyaman dan Aman, 5 Hal yang Perlu Kita Lakukan Sepulang Pembelajaran Tatap Muka
Sementara kita yang dikelompok kedua akan mendapatkan pembelajaran daring Asynchronous dengan menggunakan Learning Management System (LMS).
Kemudian dilakukan pergantian pada pertemuan selanjutnya. Kelompok kedua jadi pembelajaran tatap muka, kelompok satu jadi pembelajaran daring Asynchronous.
Yup! kedua kelompok bakal mendapatkan materi pembelajaran yang sama dan di waktu yang sama.
4. Pembelajaran tatap muka dengan dua shift per kelas
Berbeda dari 3 strategi sebelumnya, dalam strategi kali ini kita akan dibagi dalam dua kelompok belajar yang keduanya akan belajar langsung di sekolah.
Namun, dibagi dalam dua shift yang berbeda, girls.
Misalnya, kelompok A akan melaksakan PTM terbatas pada sesi pagi hari, lalu kelompok B akan melaksanakan PTM terbatas pada sesi siang hari.
Tentunya kedua kelompok akan mendapatkan materi yang sama tapi dalam waktu yang berbeda.
Pergantian jadwal masuk dapat dilakukan dalam setiap hari, pekan atau periode tertentu yang ditentukan oleh tiap sekolah.
Baca Juga: Setahun Pandemi, Pembelajaran Jarak Jauh atau Pembelajaran Tatap Muka?