Siap buat pembelajaran tatap muka
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan CewekBanget.ID x HAI Online, sekitar 47,3% dari 150 responden yang ikut survei ternyata sudah merasa yakin buat ikut PTM terbatas, lho!
Hal ini pun dirasakan oleh Ribka (16 tahun), seorang siswi di SMK Waskito Pamulang, yang CewekBanget.ID wawancarai via WhatsApp.
Termasuk siswi yang yakin buat ikut PTM terbatas, Ribka merasa enggak masalah kalau memang PTM saat ini masih harus dilakukan dengan terbatas dan belum bisa 100% seperti dulu sebelum pandemi.
"Menurut aku sih, enggak masalah ya kalau masih terbatas kayak sekarang, soalnya kondisi juga belum sepenuhnya membaik, kan." ungkap Ribka.
"Kalau siap atau enggak, aku sih siap dan yakin buat PTM terbatas, soalnya aku ngerasa lebih bisa menerima pembelajaran kalau dijelasin secara langsung. Terus kalau ada yang mau ditanyain sama guru jadi lebih gampang, karena ketemu langsung." lanjutnya.
Baca Juga: 10 Hal yang Perlu Pelajar Tahu Soal Pembelajaran Tatap Muka. Penting!
"Jujur, sekolah online kadang bikin mager"
Sudah ikut pembelajaran tatap muka, Ribka enggak memungkiri kalau sekolah online justru membuatnya jadi lebih males beraktivitas.
"Untuk pembelajaran, materi terasa lebih mudah dipahami selama sekolah tatap muka dibandingkan saat online. Jujur, sekolah online kadang bikin aku mager sih buat ngapa-ngapain gitu." ungkap Ribka.
Sekolah hanya seminggu sekali
Mengikuti anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19 dan supaya enggak muncul klaster sekolah, PTM terbatas dilakukan dengan kombinasi cara belajar, yakni secara online dan offline.
Termasuk juga di SMK Waskito Pamulang, yang berdasarkan pengalaman Ribka ternyata menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka hanya seminggu sekali.
"Kalau di sekolahku perkelasnya dibagi 2 sesi. Masuknya juga enggak setiap hari, cuma seminggu sekali aja." ungkap Ribka.
Baca Juga: Dari Tiba Hingga Pulang Sekolah, Intip Panduan Pembelajaran Tatap Muka yang Perlu Kita Ketahui!
Selain hanya sekolah seminggu sekali, Ribka juga mengungkapkan di sekolah ia dan teman-teman belajar selama 1,5 jam dengan 1 mata pelajaran setiap jadwal masuk.
"Enggak banyak mata pelajarannya. Jadi sehari kita masuk cuma 1 mata pelajaran aja. Lama belajarnya 1,5 jam. Lalu enggak ada istirahat, jadi bablas aja 1,5 jam. Masuk, belajar, pulang deh." jelasnya.