Berbagi Pengalaman, Simak Cerita Remaja Soal Pembelajaran Tatap Muka!

By Elizabeth Nada, Rabu, 29 September 2021 | 10:30 WIB
Drama School 2017 sebagai ilustrasi kembali ke sekolah (dispatch)

CewekBanget.ID - Sudah siap kembali ke sekolah (offline), girls? he-he.

Yup! semakin menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia, membuat sudah banyak sekolah di berbagai daerah yang mulai kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Apakah sekolah kita termasuk yang sudah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka?

Baca Juga: Kombinasi Tatap Muka dan Siaran Langsung, Ini 6 Ide Pembelajaran Tatap Muka yang Perlu Diketahui!

Membahas soal pembelajaran tatap muka, kali ini CewekBanget.ID mau membagikan cerita dan pengalaman salah satu remaja yang sekolahnya sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka, girls.

Menambah informasi dan memberi kita gambaran tentang pembelajaran tatap muka, begini cerita pengalaman PTM terbatas dari salah satu remaja yang adalah seorang sisiwi SMK. Simak, yuk!

Siap buat pembelajaran tatap muka

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan CewekBanget.ID x HAI Online, sekitar 47,3% dari 150 responden yang ikut survei ternyata sudah merasa yakin buat ikut PTM terbatas, lho!

Hal ini pun dirasakan oleh Ribka (16 tahun), seorang siswi di SMK Waskito Pamulang, yang CewekBanget.ID wawancarai via WhatsApp.

Termasuk siswi yang yakin buat ikut PTM terbatas, Ribka merasa enggak masalah kalau memang PTM saat ini masih harus dilakukan dengan terbatas dan belum bisa 100% seperti dulu sebelum pandemi.

"Menurut aku sih, enggak masalah ya kalau masih terbatas kayak sekarang, soalnya kondisi juga belum sepenuhnya membaik, kan." ungkap Ribka.

"Kalau siap atau enggak, aku sih siap dan yakin buat PTM terbatas, soalnya aku ngerasa lebih bisa menerima pembelajaran kalau dijelasin secara langsung. Terus kalau ada yang mau ditanyain sama guru jadi lebih gampang, karena ketemu langsung." lanjutnya.

Baca Juga: 10 Hal yang Perlu Pelajar Tahu Soal Pembelajaran Tatap Muka. Penting!

"Jujur, sekolah online kadang bikin mager"

Sudah ikut pembelajaran tatap muka, Ribka enggak memungkiri kalau sekolah online justru membuatnya jadi lebih males beraktivitas.

"Untuk pembelajaran, materi terasa lebih mudah dipahami selama sekolah tatap muka dibandingkan saat online. Jujur, sekolah online kadang bikin aku mager sih buat ngapa-ngapain gitu." ungkap Ribka.

Sekolah hanya seminggu sekali

Mengikuti anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19 dan supaya enggak muncul klaster sekolah, PTM terbatas dilakukan dengan kombinasi cara belajar, yakni secara online dan offline.

 

Termasuk juga di SMK Waskito Pamulang, yang berdasarkan pengalaman Ribka ternyata menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka hanya seminggu sekali.

"Kalau di sekolahku perkelasnya dibagi 2 sesi. Masuknya juga enggak setiap hari, cuma seminggu sekali aja." ungkap Ribka.

Baca Juga: Dari Tiba Hingga Pulang Sekolah, Intip Panduan Pembelajaran Tatap Muka yang Perlu Kita Ketahui!

Selain hanya sekolah seminggu sekali, Ribka juga mengungkapkan di sekolah ia dan teman-teman belajar selama 1,5 jam dengan 1 mata pelajaran setiap jadwal masuk.

"Enggak banyak mata pelajarannya. Jadi sehari kita masuk cuma 1 mata pelajaran aja. Lama belajarnya 1,5 jam. Lalu enggak ada istirahat, jadi bablas aja 1,5 jam. Masuk, belajar, pulang deh." jelasnya.

Ilustrasi sekolah tatap muka saat pandemi

Protokol kesehatan cukup baik dan bikin lebih aman

Berdasarkan pengalaman Ribka, sekolahnya juga sudah menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan cukup baik.

Ini tentunya membuat proses belajar juga jadi lebih nyaman dan terasa lebih aman ya, girls.

"Untuk prokes sih, di sekolahku sudah lumayan. Ada disediain tempat cuci tangan, tiap kelas juga ada hand sanitizer-nya. Pas masuk di gerbang sekolah ada pengecekan suhu dulu. Jadi terasa lebih aman, deh." ujar Ribka.

Baca Juga: INFOGRAFIS: 10 Things You Need to Know About Pembelajaran Tatap Muka!

Ekstrakurikuler belum ada dan diminta olahraga di rumah

Selain tentang pelajaran yang jadi lebih mudah diterima, rasa senang ketemu teman-teman dan prokes yang lumayan oke jadi lebih nyaman dan aman, Ribka juga mengungkapkan kalau ekstakurikuler masih belum bisa dilakukan.

Yup! sejalan dengan instruksi pemerintah yang belum mengizinkan adanya kegiatan lain diluar proses belajar, di sekolah Ribka pun kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga pun belum diadakan nih, girls.

Namun, para siswa dan siswi diminta tetap berolahraga di rumah dan membuat video sebagai tugas praktik olahraga.

 

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Kembali Dimulai, 3 Kegiatan Ini Masih Belum Boleh Dilakukan!

Selain itu ekskul dan olahraga, kantin di sekolah Ribka pun masih tutup dan belum boleh beroperasi seperti sebelum pandemi.

"Kantin masih tutup, terus ekskul di unit SMK sih masih belum aktif. Tapi aku enggak tahu sih di unit lain gimana. Kalau untuk olahraga, paling kita ada tugas praktik di rumah sih, terus divideoin." jelas Ribka.

Happy bisa ketemu teman-teman

Nah, saat PTM terbatas ini, bonusnya kita jadi bisa bertemu teman-teman secara langsung, walaupun cuma sebentar dan memang enggak dibolehkan berkumpul sepulang sekolah.

"Aku senang banget bisa PTM lagi, karena senang bisa ketemu teman-teman. Ya, walaupun selesai sekolah enggak bisa kumpul-kumpul, tapi setidaknya sempat ngobrol sedikit." ungkap Ribka.

Perasaan happy ketemu teman ini yang bisa jadi salah satu alasan kita buat makin yakin ikut pembelajaran tatap muka, ya! he-he.

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin #Girls4TheFuture Yakin Buat Pembelajaran Tatap Muka

Itu dia pengalaman Ribka, salah satu siswi SMK Waskito Pamulang yang sudah mulai ikut pembelajaran tatap muka.

Semoga bisa jadi informasi bermanfaat buat kita, ya.

Gimana nih kalau pengalaman dan cerita pembelajaran tatap muka di sekolah atau kampus kalian, girls?

Kalian juga bisa kok, kalau mau ikutan berbagi cerita dan pengalaman seputar PTM terbatas ke CewekBanget.ID. Langsung DM via Instagram, ya!

Tetap jaga kesehatan dan taat prokes, yuk semangat terus buat kita yang ikut pembelajaran tatap muka maupun sekolah online!

(*)