Remaja Cerdas Mengatur Keuangan, Ketahui Beda Jangka Waktu Investasi!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 25 September 2021 | 21:45 WIB
Menabung (livemint.com)

CewekBanget.ID - Kita mungkin masih remaja, tapi enggak ada salahnya kalau kita pengin kepo soal seluk-beluk investasi untuk belajar mengatur keuangan, lho.

Malah, saat ini banyak remaja yang sudah mulai dan mahir berinvestasi karena pengin mengatur keuangan lebih baik demi masa depan.

Salah satu yang perlu diketahui soal investasi agar dapat mengatur keuangan dengan baik adalah jangka waktunya.

Yuk, ketahui berbagai jangka waktu investasi dan keuntungan serta kerugiannya agar kita bisa mulai mengatur keuangan sejak remaja untuk melaksanakannya!

Baca Juga: Bagus untuk Mengatur Keuangan, Gini Tips Mulai Bisnis dari Hobi!

Investasi Jangka Pendek

Kalau kita hendak berinvestasi untuk tujuan dengan jangka waktu kurang dari setahun, seperti liburan atau dana darurat, kita bisa memulai investasi jangka pendek.

Investasi jangka pendek mungkin cocok bagi kita sebagai remaja yang baru mulai mencoba berinvestasi.

Nah, kita bisa memilih instrumen investasi dengan risiko lebih rendah untuk investasi jangka pendek, misalnya dengan deposito, reksadana pasar uang, dan sebagainya.

Tapi tentunya dengan risiko yang minim, kita juga engak bisa berharap keuntungan yang didapatkan bakal begitu besar, ya.

Baca Juga: Tertarik Investasi Properti? Remaja Harus Mulai Mengatur Keuangan!

Investasi Jangka Menengah

Investasi jangka menengah cocok bagi kita yang sedang membuat rencana dengan jangka waktu sekitar 1-5 tahun, misalnya menyiapkan pendidikan lanjutan, DP rumah, dan sebagainya.

Kita bisa menggunakan instrumen investasi seperti sukuk ritel, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran.

Sebagai perbandingan, reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran memiliki keuntungan yang lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang.

 

Investasi Jangka Panjang

Nah, investasi jangka panjang bisa kita ambil kalau kita berencana untuk mencapai tujuan dalam waktu lebih dari 5 tahun, girls.

Biasanya ini bisa dilakukan kalau tujuan keuangan kita di masa depan cenderung membutuhkan waktu lama, seperti membeli rumah, menyiapkan biaya kehidupan rumah tangga dan pendidikan anak, hingga dana pensiun.

Instrumen yang tepat untuk jenis investasi ini adalah yang dapat memberikan kita keuntungan besar seperti saham, reksadana saham, dan emas.

Tapi semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan dan semakin lama jangka waktu investasi, kita perlu tahu juga kalau risikonya jadi semakin tinggi.

Jadi kalau memang belum siap berinvestasi jangka panjang, enggak perlu memaksakan diri, ya.

 

(*)