CewekBanget.ID - Overwork ternyata enggak ada manfaatnya, girls.
Kerja keras itu bagus, tapi enggak overwork juga atau berlebihan kerjanya.
Justru kalau kita overwork, maka kita enggak akan produktif sama sekali.
Baca Juga: Ketagihan Kerja Sampai Burnout? Kepoin Apa Itu Hustle Culture!
Ujung-ujungnya justru jadi toxic!
Racun buat tubuh, produktivitas, hingga hubungan dengan rekan kerja di kantor.
Buat kita yang saat ini baru mulai masuk dunia kerja, jangan sampai overwork deh.
Perhatikan tanda kalau kita sudah overwork dan hasil produktifnya toxic ini yaa!
Dilansir dari Finisher Magazine, berikut tanda-tanda toxic productivity mengganggu kehidupan kita:
1) Bekerja hingga lupa waktu
Kalau kita asik bekerja hingga lupa soal kehidupan pribadi, lupa makan, hingga lupa meminum air putih, itu adalah tanda bahwa hubungan kita dengan pekerjaan toxic.
2) Orang terdekat merasa kita sibuk dengan pekerjaan
Selain bekerja hingga lupa waktu, kalau kita mendengar salah satu orang terdekat yang kerap memperhatikan berkata kita selalu sibuk dengan laptop atau handphone, itu adalah salah satu tanda toxic productivity.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Cara #Girls4TheFuture Cepat Kerja dan Fokus dengan Tujuan!
3) Memiliki ekspektasi yang tidak realistis
Jika kita memiliki standar yang tinggi dan tidak realistis mengenai pencapaian, itu juga merupakan tanda toxic productivity.
Bersantailah sejenak untuk menenangkan pikiran dan menyeimbangkan hidup.
4) Susah tidur
Girls, pernahkah kita produktif bekerja hingga kesusahan tidur jika pekerjaan terasa tidak sempurna?
Jika iya, itu adalah bentuk toxic productivity yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Jadi Keunggulan Diri, 4 Soft Skill Ini Harus Dimiliki Lulusan Vokasi!
5) Burn out
Burn out adalah tanda bahwa toxic productivity menyerang kita.
Sering merasa frustasi dan kelelahan saat menyelesaikan pekerjaan.
Jika berlanjut, burn out bisa mengganggu kinerja kita.
Jadi, yuk lakukan dan berusaha seperlunya saja.
Apa sih yang dikejar, girls?
Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "5 Tanda Kamu Mengalami Toxic Productivity Akibat Overworking."
(*)