Pelajar SMP Dipaksa Nikah oleh Orang Tua, Guru dan Teman Sampai Demo!

By Tiara Harum Pramesti, Selasa, 12 Oktober 2021 | 19:45 WIB
Ilustrasi menikah dini (Tribun wow)

CewekBanget.ID - Dipimpin langsung kepala sekolahnya, ratusan siswa SMP Negeri 1 Namrole gelar aksi protes atas pernikahan salah satu murid. 

Murid berinisial NK diduga terpaksa menikah dengan seorang ustaz karena dijodohkan kedua orang tua. 

Padahal usia NK masih minor dan dinikahkan untuk pasangan dengan selisih umur 15 tahun!

Baca Juga: Hampir Terjebak Pernikahan Anak, Cewek Asal Rembang Ini Kini Jadi Aktivis Perempuan Internasional

Dinikahkan dini oleh orang tua

Melansir dari Tribunnews, ayah NK yang menghendaki pernikahan itu adalah seorang terpandang di Kabupaten Buru Selatan.

Ayah NK merupakan ketua MUI Baru Selatan, dan menikahkan putrinya pada seorang ustaz dari Tangerang Selatan. 

Pernikahan itu ditentang habis-habisan oleh guru NK dan tentu saja teman-teman sebayanya. 

Baca Juga: Bisa Mematikan! Ini 5 Alasan Remaja Enggak Boleh Menikah Dini

Saat ini NK baru duduk di bangku kelas 9 SMP, dan jelas secara hukum masih di bawah umur untuk bisa melangsungkan pernikahan. 

Meski diketahui ayah NK baru menikahkan keduanya secara siri, dan selanjutnya belum diperbolehkan tinggal serumah hingga usia NK 19 tahun. 

Sebuah sumber menyebut, ayah NK sempat mendapat mimpi yang memberi petunjuk untuk nikahkan putrinya lebih cepat. 

Isi tuntutan protes

Aksi protes yang dilakukan pihak sekolah terhadap orang tua NK, juga sampai ke kantor DPRD dan kantor Bupati Buru Selatan. 

Video aksi protes itu menjadi viral, salah satunya diunggah oleh akun bernama @magdaleneid.

Menampakkan keramaian aksi protes oleh gerombolan pelajar SMP berseragam dan guru-guru serta kepala sekolah dibantu pengeras suara. 

Baca Juga: Berbuntut Panjang, Banyak Dampak Negatif dari Perkawinan Usia Anak!

Selain menolak aksi pernikahan dini, pengunjuk rasa juga menuntut pemberian sanksi pada aparatur negara yang terlibat di praktik tersebut. 

Komentar dipenuhi dengan rasa simpati warganet, membantu menyuarakan agar peristiwa pernikahan dini semacam ini enggak terjadi lagi. 

(*)