Merasakan Nyeri Sendi Saat Menstruasi? Rupanya Ini Alasannya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 12 Oktober 2021 | 23:20 WIB
Ilustrasi nyeri sendi (thehealthy.com)

CewekBanget.ID - Saat menstruasi, kita kerap merasakan sejumlah gejala fisik yang bikin kita enggak nyaman dan sulit beraktivitas.

Salah satu gejala yang sering dirasakan cewek saat menstruasi adalah nyeri sendi.

Apa sih, kaitannya antara menstruasi dan gejala nyeri sendi yang menyertainya?

Baca Juga: Saat Menstruasi, Ini 5 Rekomendasi Model Celana Biar Lebih Nyaman!

 

Nyeri Sendi Saat Menstruasi

Fyi, sebetulnya nyeri sendi terjadi sebagai cara tubuh merespon perubahan hormonal secara alami.

Hal ini disebabkan, ada penurunan kadar hormon estrogen dan peningkatan prostaglandin atau zat dengan struktur kimia menyerupai hormon serta berperan penting dalam sistem reproduksi dan penyembuhan luka.

Selain itu, prostaglandin juga menyebabkan rahim berkontraksi, penyempitan pembuluh darah, dan menurunkan jumlah darah yang hilang selama menstruasi.

Baca Juga: Biar Lebih Nyaman, Atasi Payudara Nyeri Saat Menstruasi dengan 5 Cara Ini!

Nah, ketika produksi zat ini meningkat, kita juga akan semakin peka sehingga memicu peradangan yang memperburuk nyeri sendi.

Saat lapisan rahim lepas, prostaglandin juga lepas serta berdifusi ke dalam aliran darah lokal dan ke jaringan sekitar, memainkan peran dalam respons inflamasi.

 

Mengatasi Nyeri Sendi

Kita sebetulnya enggak perlu khawatir kalau merasakan sakit pada sendi saat menstruasi, kok.

Jadi hal ini enggak perlu ditangani terlalu jauh secara medis, karena akan hilang dengan sendirinya.

Tapi kalau sampai mengganggu aktivitas, kita disarankan untuk mengonsumsi obat ibuprofen 2-3 hari sebelum haid, untuk mencegah nyeri kambuh.

Selain itu, konsumsi kontrasepsi oral juga bisa dilakukan untuk membantu meminimalisir fluktuasi hormon yang berkontribusi pada rasa nyeri, menjaga lapisan endometrium tetap tipis, mencegah kerusakan, dan membuat prostaglandin masuk.

Di sisi lain, untuk meredakan nyeri sendi, sebaiknya kita rutin melakukan olahraga ringan seperti yoga.

Tapi jika rasa sakit terus berlanjut, mungkin kita perlu berkonsultasi dengan dokter.

 

(*)