Kita juga bisa memberikan pertanyaan terbuka yang enggak hanya membutuhkan jawaban 'ya' atau 'tidak', sehingga orang yang mengalami krisis tersebut dapat merasa terbantu untuk menumpahkan perasaan terdalam mereka.
Pastikan kita menjadi pendengar yang baik dan fokus pada jawaban yang mereka berikan, jadi jangan malah terlalu sibuk memikirkan cara untuk merespon jawaban tersebut.
Kadang yang mereka butuhkan bukan respon lisan dari kita kok, melainkan empati atas hal yang menimpa mereka.
Memberitahu Bagaimana Seharusnya Perasaan Mereka
Nah, yang satu ini juga jangan sampai kita lakukan, ya!
Orang yang bercerita kepada kita mungkin merasa marah, sedih, kecewa, dan sebagainya.
Meski kita barangkali merasa ada cara yang lebih baik bagi orang itu untuk menghadapi situasi, jangan pernah mengatakan dan menyuruh mereka untuk merasakan hal selain yang sedang mereka rasakan saat ini.
Baca Juga: Orang Terdekat Sedang Berduka, Gimana Cara Terbaik Membantunya?
Misalnya, ketika musibah menimpa dan mereka merasa begitu lemah, jangan memberitahu mereka bahwa mereka seharusnya lebih kuat menghadapi situasi tersebut.
Ingat kalau perasaan apapun yang dialami orang tersebut adalah valid, supaya mereka juga sadar kalau apa yang mereka rasakan adalah sesuatu yang wajar di tengah situasi krisis tersebut.
(*)