Kenali 4 Jenis Gangguan Pendengaran, Awas Enggak Bisa Diobati!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 3 November 2021 | 22:10 WIB
Telinga (flushinghospital.com)

Gangguan Pendengaran Sensorineural

Gangguan pendengaran sensorineural memengaruhi koklea, organ pendengaran dalam telinga bagian dalam, atau saraf di luar telinga bagian dalam. 

Kebanyakan gangguan pendengaran sensorineural bersifat permanen dan enggak dapat diobati secara medis.

Gangguan ini pun dapat mengakibatkan kesulitan membedakan suara dan memahami pembicaraan.

Terdapat banyak penyebab gangguan pendengaran sensorineural, seperti proses penuaan, genetika, terlalu lama terkena suara keras, dan pengaruh atau efek samping obat-obatan tertentu.

 

Gangguan Pendengaran Saraf

Kerusakan pada saraf pendengaran juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Biasanya gangguan ini bersifat mendalam dan permanen.

Bahkan, gangguan yang satu ini enggak dapat teratasi dengan alat bantu dengar dan implan koklea karena ketiadaan saraf membuat informasi suara enggak dapat tersampaikan ke otak.

Cara yang paling mungkin dilakukan untuk mengatasinya adalah implan batang otak sebagai pilihan terapi.

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Telinga Saat Terlalu Sering Memakai Headset

Gangguan Pendengaran Campuran

Gangguan pendengaran sensorineural memengaruhi koklea, organ pendengaran dalam telinga bagian dalam, atau saraf di luar telinga bagian dalam. 

Kebanyakan gangguan pendengaran sensorineural bersifat permanen dan enggak dapat diobati secara medis.

Gangguan ini pun dapat mengakibatkan kesulitan membedakan suara dan memahami pembicaraan.

Terdapat banyak penyebab gangguan pendengaran sensorineural, seperti proses penuaan, genetika, terlalu lama terkena suara keras, dan pengaruh atau efek samping obat-obatan tertentu.

 

(*)