CewekBanget.ID - Beberapa orang mungkin pernah mengalami gangguan pendengaran seperti telinga terasa penuh, sakit, dan sebagainya.
Fyi, ada beberapa jenis gangguan pendengaran yang harus kita ketahui agar kita bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai.
Kita juga harus lebih waspada karena sebagian gangguan pendengaran bersifat permanen dan enggak bisa disembuhkan.
Baca Juga: Jangan Pakai Headset Terlalu Lama Lagi. Bahaya Bagi Pendengaran!
Gangguan Pendengaran Konduktif
Ketika bagian telinga luar atau tengah mengalami gangguan, suara enggak dapat ditransmisikan dengan baik sehingga terjadi gangguan pendengaran konduktif.
Beberapa penyebabnya antara lain kotoran telinga berlebihan, kelainan bentuk telinga atau bagian telinga di luar kanal, dan infeksi atau cairan yang menumpuk di telinga tengah.
Gangguan pendengaran konduktif biasanya bisa ditangani secara medis.
Baca Juga: Kesal Mendengar Suara-suara Tertentu? Bisa Jadi Akibat Misophonia!
Gangguan Pendengaran Sensorineural
Gangguan pendengaran sensorineural memengaruhi koklea, organ pendengaran dalam telinga bagian dalam, atau saraf di luar telinga bagian dalam.
Kebanyakan gangguan pendengaran sensorineural bersifat permanen dan enggak dapat diobati secara medis.
Gangguan ini pun dapat mengakibatkan kesulitan membedakan suara dan memahami pembicaraan.
Terdapat banyak penyebab gangguan pendengaran sensorineural, seperti proses penuaan, genetika, terlalu lama terkena suara keras, dan pengaruh atau efek samping obat-obatan tertentu.
Gangguan Pendengaran Saraf
Kerusakan pada saraf pendengaran juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Biasanya gangguan ini bersifat mendalam dan permanen.
Bahkan, gangguan yang satu ini enggak dapat teratasi dengan alat bantu dengar dan implan koklea karena ketiadaan saraf membuat informasi suara enggak dapat tersampaikan ke otak.
Cara yang paling mungkin dilakukan untuk mengatasinya adalah implan batang otak sebagai pilihan terapi.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Telinga Saat Terlalu Sering Memakai Headset
Gangguan Pendengaran Campuran
Gangguan pendengaran sensorineural memengaruhi koklea, organ pendengaran dalam telinga bagian dalam, atau saraf di luar telinga bagian dalam.
Kebanyakan gangguan pendengaran sensorineural bersifat permanen dan enggak dapat diobati secara medis.
Gangguan ini pun dapat mengakibatkan kesulitan membedakan suara dan memahami pembicaraan.
Terdapat banyak penyebab gangguan pendengaran sensorineural, seperti proses penuaan, genetika, terlalu lama terkena suara keras, dan pengaruh atau efek samping obat-obatan tertentu.
(*)