Cukur Seperlunya
Jangan cukur rambut pada vagina sampai botak, lho!
Cukup pangkas hingga beberapa sentimeter saja dan jangan dipangkas sampai habis.
Apabila rambut vagina terlalu lebat dan sulit dicukur menggunakan pisau cukur, kita bisa menggunakan gunting kecil yang steril atau gunting jahit.
Tapi jangan gunakan gunting dapur karena dapat membahayakan kulit di area kewanitaan.
Gunakan Krim Cukur
Krim cukur dengan formula apapun bakal sangat berguna untuk mencegah iritasi pada kulit.
Bagi kita yang masih pemula, formula yang dapat dicoba adalah dalam bentuk krim atau mousse.
Tapi jangan lupa untuk selalu mengecek reaksi kulit terhadap produk dan memastikan produk enggak mengandung parfum atau bahan kimia yang berbahaya bagi kulit.
Baca Juga: Mudah, Gini Caranya Membersihkan Vagina yang Benar. Jangan Douching!
Jaga Kelembapan Kulit
Terakhir, tetap jaga kelembapan kulit vagina setelah bercukur.
Biasanya akan timbul benjolan atau rambut kecil yang tumbuh ke dalam setiap habis bercukur.
Nah, untuk meminimalisir, jaga agar area vagina tetap lembap menggunakan pelembap non-komedogenik setelah bercukur.
Hal itu dapat mencegah penyumbatan pori-pori dan membantu menghilangkan sel kulit mati.
(*)