CewekBanget.ID - Ada hal-hal dalam hidup yang kerap menyebabkan kita merasa stres, tertekan, cemas, dan berbagai emosi lainnya yang berkecamuk dalam diri kita.
Perasaan tersebut wajar terjadi pada kita sebagai manusia, tapi kalau berlebihan, emosi tersebut dapat menjadi toxic dan berdampak buruk pada kesehatan mental kita.
Kalau kita merasa butuh detoksifikasi emosional agar jadi lebih baik, kita bisa mulai dengan 5 cara berikut ini.
Baca Juga: 3 Tanda Kulit Wajah Kita sedang Stres dan Begini Cara Mengatasinya!
Menerima Kenyataan
Untuk memulai detoks emosional, kita harus menerima kenyataan terkait perasaan yang sebetulnya melanda kita.
Kenali dan akui penyebab kita merasa enggak nyaman atau lelah secara emosional.
Dengan pengakuan ini, kita mulai menelusuri akar permasalahannya dan menjernihkan jalur yang membawa kita pada proses healing.
Membuat Rencana
Nah, sebelum mulai detoks emosional, lebih baik kita membuat rencana dulu terkait cara kita akan melakukan proses detoks.
Tetapkan tujuan yang lebih realistis dan praktis serta berkaitan dengan kegiatan kita sehari-hari, sehingga kita bisa bertanggungjawab lebih baik terhadap hal yang kita lakukan.
Ini juga dapat menjadi awal yang baik bagi kita untuk menyadari penyebab kita kerap merasa stres atau tertekan, sehingga kita dapat merencanakan kegiatan yang enggak bakal membawa penyebab stres tersebut kembali pada kita.
Menjernihkan Pikiran
Percuma kita berusaha detoks emosional kalau pikiran kita saja masih keruh dan dibebani berbagai hal yang membuat kita stres.
Jadi pastikan kita menjernihkan pikiran dulu dengan menuliskan hal-hal yang memenuhi pikiran kita, agar kita juga dapat mengidentifikasi kebutuhan dan konflik dalam diri kita.
Setelah itu, cobalah baca kembali tulisan kita dan perhatikan pola yang muncul.
Jujurlah tentang pola tersebut dan kita bisa mulai memaafkan diri sendiri, menerima perasaan yang melanda kita, menyadari berbagai penyebabnya, dan sebagainya.
Baca Juga: Gara-Gara Stres, Kita Bakal Mengalami 4 Masalah Kulit Ini. Waduh!
Tinggalkan Dulu Media Sosial
Selama proses detoksifikasi emosional, sebaiknya kita menjauhi media sosial dulu, deh.
Sudah jadi pengetahuan umum kalau media sosial kerap menyebabkan kecemasan dan stres, yang bisa jadi juga menjadi penyebab kita membutuhkan detoksifikasi ini.
Daripada membuang-buang waktu untuk menyaksikan kehidupan orang lain yang belum tentu demikian pada kenyataannya dan membandingkan diri sendiri dengan mereka, saatnya kita fokus pada diri kita sendiri dan berusaha menyembuhkan diri dengan cara yang dapat membuat kita merasa lebih baik.
Baca Juga: Wajib Buat Kesehatan Mental, Ini 7 Tanda Kita Harus Segera ke Psikolog
Meminta Bantuan
Kalau kita punya orang yang kita percayai dalam hidup, jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan kepada mereka saat kita hendak memulai proses detoks emosional.
Memang, semua orang memiliki urusan dan kesibukan masing-masing, tapi mereka tentu akan seenggaknya menunjukkan simpati apabila mereka betul-betul peduli terhadap kita.
Atau kita juga bisa berkonsultasi ke ahli untuk mendapatkan panduan healing emosional yang tepat.
(*)