PMS Bikin Payudara Terasa Nyeri, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 25 November 2021 | 23:45 WIB
ilustrasi kompres perut saat menstruasi ()

CewekBanget.ID - Pernan enggak nih girls, masa pre-menstruasi kita terganggu gara-gara rasa sakit yang terlalu tajam?

Sebagian dari kita juga mungkin kerap merasakan payudara terasa sakit menjelang menstruasi.

Nah, kenali dulu penyebab dan jenis nyeri payudara, ya. Enggak selalu berati kanker, kok!

Baca Juga: Biar Enggak Terkena Kanker, Gini 5 Cara Menjaga Kesehatan Payudara

Penyebab Nyeri Payudara Saat Menstruasi

Nyeri payudara saat menstruasi atau mastalgia adalah hal yang kerap dialami hampir semua cewek dalam masa hidupnya.

Tapi jangan khawatir, hal ini enggak selalu berkaitan dengan kanker payudara, kok!

Mastalgia menjelang menstruasi dapat terjadi karena jaringan payudara merespon hormon estrogen dan progesteron pada cewek.

Belum lagi jumlah kelenjar susu dan saluran relatif lebih banyak dibandingkan dengan lemak, jaringan fibrosa, kelenjar getah bening, pembuluh darah dan saraf.

Makanya, hal tersebut bisa memberikan rasa menggumpal pada payudara cewek dan menimbulkan nyeri. 

Baca Juga: Jangan Pakai Deodorant dengan 3 Bahan Ini, Sebabkan Kanker Payudara!

Jenis Nyeri Payudara

Ada beberapa jenis  nyeri pada payudara. 

Nyeri pertama ialah nyeri payudara siklik yang umum dialami oleh 2 dari 3 cewek saat sedang menstruasi.

Rasa sakit biasanya mempengaruhi bagian luar dan atas kedua payudara. Bahkan hal itu mungkin terasa hingga bagian ketiak.

Kadang, payudara juga bisa menjadi lebih besar, nyeri, dan sedikit kenyal dalam seminggu atau lebih sebelum menstruasi.

Hal itu memengaruhi kedua payudara, mulai 10-12 hari sebelum menstruasi dan rasa sakit semakin menjadi pada 2-3 hari sebelum menstruasi.

 

Nyeri kedua ialah nyeri payudara non-siklik, yang enggak memiliki pola dan umum terjadi pada cewek pascamenopause.

Rasa sakit atau ketidaknyamanan atau nyeri terletak di satu area payudara dan enggak pernah sama di kedua payudara.

Rasa sakitnya mungkin konstan atau bisa datang dan pergi, bisa disebabkan oleh trauma, nyeri otot pada otot bahu atau dada, infeksi jika menyusui atau costochondritis.

Siklus nyeri cukup sering sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3-6 bulan, tetapi dapat kembali dari waktu ke waktu.

Pengobatannya dapat berupa modifikasi diet (pengurangan asupan kafein dan lemak hewani), memakai bra olahraga yang mendukung ukuran yang tepat, aplikasi lokal semprotan penghilang rasa sakit atau gel atau kompres dingin.

 

(*)