CewekBanget.ID - Reality show baru Netflix, New World sudah mulai tayang dengan dibintangi sederet selebriti terkenal Korea.
Dalam New World ada nama-nama seperti Lee Seung Gi yang sudah senior di bidang acara show, sampai Kai 'EXO' host rookie dengan latar belakang idol juga ikut bergabung.
Dibintangi banyak seleb populer, dan konsep yang unik, berikut review untuk New World di 4 episode pertama.
Baca Juga: Variety Show New World Mirip Squid Game Dibintangi Lee Seung Gi hingga Kai EXO
Menghadirkan dunia utopia
Kenapa disebut New World? Tentu saja jawabannya karena para peserta akan di bawa ke sebuah dunia yang benar-benar baru.
Dunia yang dimaksud adalah sebuah pulau cantik, dengan infrastruktur modern serta terasa 'bagai di surga.'
Gimana enggak, keenam peserta atau host New World yaitu Park Na-rae, Jo Bo-ah, Eun Ji-won, Lee Seung-gi, Kai, dan Kim Hee-chul diberi sambutan hingga fasilitas rak terduga.
Bahkan masing-masing dari mereka diberi sebuah rumah untuk tinggal di sana selaam 6 hari.
Rumah yang didesain berdasarkan permintaan para host sendiri, terkesan spektakuler dan sesuai kepribadian.
Tapi kedatangan mereka ini tentu punya misi, lewat berbagai permainan mereka akan kumpulkan uang sebanyak mungkin dengan cara apa pun.
Oh iya, ada sebuah perangkat AI bernama 'Holo' yang akan jadi pemandu 6 host sekaligus memberi titah apa yang harus mereka lakukan.
Termasuk mencari uang yang disebut 'Nyang,' supaya bisa membeli barang atau makanan di New World dan bisa bertahan sebagai juara.
Baca Juga: Kai EXO Cerita Pengalaman Unik Belajar Pengkhianatan di New World!
Mengandalkan teknologi
Seperti udah disinggung sebelumnya ada perangkat AI bernama 'Holo' yang bisa memberi titah menggunakan audio, New World ini pulau yang gaul banget!
Di mana-mana peserta harus memanfaatkan teknologi mutakhir yang tersedia untuk membantu misi mereka.
Salah satunya adalah smartphone khusus yang diberikan pada 6 orang itu, sebagai sarana komunikasi antar peserta, dan sebagai alat menyimpan "Nyang."
Sebagai gambaran, teknologi lain yang enggak boleh terlewat pandang adalah, berbagai inovasi seperti pengisi daya, atau bahkan sebuah kotak yang bisa mentransfer Nyang otomatis.
Ada unsur imajinatif yang mau ditunjukan New World, seperti di episode ke-3 ketika Holo pengin menunjukkan sebuah properti yang disebut batu meteor.
Mereka mengeditnya menjadi sebuah VT dengan gambaran meteor jatuh dari angkasa, yang sepertinya bertujuan bikin konsep acara lebih futuristik dan 'extra'.
Tapi sayangnya malah jadi terlalu imajinatif dan kurang realistis.
Alur Show
Dilabeli sebagai tontonan reality show dengan budget spektakuler, New World justru butuh lebih banyak usaha untuk bisa membawa penonton 'enjoy' sejak awal episode-nya.
Dari keenam host yang sebenarnya punya chemistry sangat baik, mereka saling berlomba secara individu atau kelompok untuk memenangkan tiap tantangan dari Holo.
Pertarungan individu, dengan mengandalkan taktik dan semangat kemenangan, seperti adegan reality show pada umumnya yang sudah pernah ada.
Bumbu dramatis saling bantu, bahkan saling menghianati, juga acap kali disajikan.
Tapi sayangnya, itu terlihat kurang natural dan lebih terasa seperti banyak kejadian sudah terencana matang.
Kalau kita sering menonton reality show yang serba spontan, banyak adegan natural apa adanya yang tak terduga, rasanya agak beda dengan New World.
Kabar baiknya, masing-masing anggota punya kekuatan sendiri yang mau ditonjolkan.
New World juga enggak membumbui alurnya dengan cinta-cintaan, dan seharusnya akan berdampak bagus sampai ujung acara.
Baca Juga: KBS Tanggapi Petisi Fans Tolak Seon Ho Keluar 2 Days 1 Night Serta Pesan dari Rekan Host Lain
Worth to watch?
Buat kita yang suka dengan tipikal acara reality show Korea dengan banyak kegiatan kejar-kejaran dan kompetitif, New World bisa jadi tontonan cukup menghibur.
Dunia utopia yang kental, dengan beragam fasilitas unggulan, serta pengambilan gambar panorama yang ciamik, bikin mata segar saat nonton.
Terlebih para peserta dengan latar belakang popularitas yang sudah enggak diragukan lagi, jadi pelipur ketika melihat aksinya.
Tapi enggak bisa dipungkiri, kalau kita lebih suka dengan reality show yang banyak mengedepankan spontanitas, lawakan natural, dan terasa 'tradisional,' rasanya New World masih belum berada di prioritas pertama.
(*)