Pengeluaran berikutnya yang berasal dari agensi adalah biaya pemasaran album dan merch seperti tersebut di atas.
Agensi Kpop disebut menghabiskan jutaan dolar untuk akun media sosial dan pemasaran.
Pemasaran ini bukan hanya mempromosikan album dan karya-karya idol Kpop secara umum.
Akan tetapi, agensi juga mempromosikan para idol dengan membangun citra positif melalui media sosial.
Bahkan, konon setiap foto atau video yang diunggah sendiri oleh para idol pun mesti dipantau oleh agensi.
Baca Juga: 3 Bintang KPop yang Ikut Menikmati Head In The Clouds. Seru Banget!
Biaya Lain-Lain
Terakhir, tetapi bukan yang paling akhir, agensi juga mengeluarkan biaya untuk membayar para staf.
Ada banyak staf yang bekerja bersama sebuah grup atau artis solo Kpop, mulai dari manajer, stylist, penata rias, dan sebagainya.
Belum lagi jika mereka mengadakan tur konser, tentulah butuh staf lain di luar karyawan inti untuk mempersiapkan semuanya.
Ditambah, adanya tim penari latar, penata kamera, promotor, dan masih banyak lagi yang juga mesti dibayar di muka untuk menjalankan tugas mereka.
Jadi, meski agensi dikatakan akan mengambil sebanyak 90 persen dari penghasilan yang diterima idol, perusahaan tetap tidak menggunakan semua profit tersebut.
Presentase pembagiannya mungkin berbeda di tiap-tiap agensi, tetapi jatah perusahaan memang lebih besar.
Mengingat agensi masih perlu melakukan hal-hal seperti di atas, maka tak heran jika mereka mengambil jatah keuntungan yang lebih banyak.
Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "Agensi K-Pop Ambil Keuntungan Lebih Besar, Ternyata Digunakan untuk Ini."
(*)