Sebagian Besar Penghasilan Idol Kpop Diambil Agensi, Bisa Sampai 90%!

By None, Minggu, 12 Desember 2021 | 10:15 WIB
BTS (AMA 2021)

CewekBanget.ID - Penghasilan idol Kpop pastinya sangat besar yaa, girls melihat popularitas Kpop saat ini.

Penghasilan idol Kpop bisa datang dari banyak hal, mulai dari penjualan album, tampil di acara, penjualan merchandise, konser, iklan, hingga drama kalau mereka terlibat akting atau isi soundtrack.

Tapi faktanya, idol Kpop enggak menikmati keseluruhan pendapatan yang mereka hasilkan ini!

Baca Juga: Ngefans Sama Jimin, Mezzaluna Ngaku Jadi ARMY BTS Gara-gara Pandemi

Idol Kpop hanya menerima sebagian kecil dari semua pemasukan, dan sebagian besarnya akan diambil oleh agensi.

Agensi akan menggunakan profit yang jauh lebih besar itu untuk menunjang kesukesan artis mereka.

Dilansir dari Seoul Space via Parapuan.co, berikut detailnya!

Biaya Produksi Album

package box album LALISA

Untuk memproduksi satu album Kpop, agensi harus mengeluarkan banyak dana guna membayar berbagai jenis pengeluaran.

Mulai dari pembuatan video musik yang membutuhkan kostum, penataan set, penata rias, kameramen, dan masih banyak lagi.

Hingga pembuatan album yang butuh rekaman, atau honor untuk produser dan pencipta lagu apabila idol tidak memproduksi lagu sendiri.

Bahkan, membuat konsep yang akan digunakan untuk perilisan album idol Kpop juga membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Rata-rata biaya yang dikeluarkan agensi selama produksi album disebut mencapai 200 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2,8 miliar.

Baca Juga: 5 Idol Kpop Cowok Punya Cita-cita Aneh Sebelum Akhirnya Debut! Jimin BTS Jadi Samurai

Biaya Pembuatan Merchandise

Lightstick SHINee

Kedua, yaitu biaya pembuatan merchandise yang juga memerlukan modal cukup besar.

Begitu grup idol Kpop melakukan comeback, akan ada pernak-pernik baru yang diluncurkan agensi.

Sebut saja di antaranya boneka chibi para anggotanya, photocard, gantungan kunci, tumblr, dan lain sebagainya.

Tak jarang, agensi juga akan mengeluarkan lightstick bertepatan dengan perilisan album.

Biaya Pemasaran Album dan Merch

aespa menang di Asia Artist Awards

Pengeluaran berikutnya yang berasal dari agensi adalah biaya pemasaran album dan merch seperti tersebut di atas.

Agensi Kpop disebut menghabiskan jutaan dolar untuk akun media sosial dan pemasaran.

Pemasaran ini bukan hanya mempromosikan album dan karya-karya idol Kpop secara umum.

Akan tetapi, agensi juga mempromosikan para idol dengan membangun citra positif melalui media sosial.

Bahkan, konon setiap foto atau video yang diunggah sendiri oleh para idol pun mesti dipantau oleh agensi.

Baca Juga: 3 Bintang KPop yang Ikut Menikmati Head In The Clouds. Seru Banget!

Biaya Lain-Lain

Debut stage Lisa di Inkigayo

Terakhir, tetapi bukan yang paling akhir, agensi juga mengeluarkan biaya untuk membayar para staf.

Ada banyak staf yang bekerja bersama sebuah grup atau artis solo Kpop, mulai dari manajer, stylist, penata rias, dan sebagainya.

Belum lagi jika mereka mengadakan tur konser, tentulah butuh staf lain di luar karyawan inti untuk mempersiapkan semuanya.

Ditambah, adanya tim penari latar, penata kamera, promotor, dan masih banyak lagi yang juga mesti dibayar di muka untuk menjalankan tugas mereka.

Jadi, meski agensi dikatakan akan mengambil sebanyak 90 persen dari penghasilan yang diterima idol, perusahaan tetap tidak menggunakan semua profit tersebut.

Presentase pembagiannya mungkin berbeda di tiap-tiap agensi, tetapi jatah perusahaan memang lebih besar.

Mengingat agensi masih perlu melakukan hal-hal seperti di atas, maka tak heran jika mereka mengambil jatah keuntungan yang lebih banyak.

Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "Agensi K-Pop Ambil Keuntungan Lebih Besar, Ternyata Digunakan untuk Ini."

(*)