Pemerintah Tiba-tiba Ganti Kurikulum 2022, Demi Pengembangan Karakter

By Tiara Harum Pramesti, Kamis, 16 Desember 2021 | 18:30 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Nino berharap, fleksibilitas yang diterapkan mampu memberi ruang para guru untuk bisa menjelaskan poin penting dari materi yang disampaikan secara mendalam. 

Guru nantinya juga punya kendali memilah, dan menyampaikan materi mana dari pembelajaran yang relevan diterima para siswa. 

Baca Juga: Belajar Public Speaking Sejak Sekolah, Ini 5 Tips Buat #Girls4TheFuture

Membangun karakter siswa

Sesuai dengan tujuan dan karakteristik utama kurikulum baru ini, akan menekankan pada pengembangan soft skills dan karakter. 

"Ini penting agar guru punya waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi.

Bukan sekadar kejar tayang materi yang ada di buku teks," ujar Nino. 

Harapan besar dari para pemangku kepentingan pendidikan, bahwa kurikulum prototipe 2022 bisa memberi hasil lebih maksimal dibanding kurikulum sebelumnya.

(*)