Toyota Eco Youth 12 Ingatkan Pentingnya Selamatkan Bumi dari Emisi Karbon

By Tiara Harum Pramesti, Jumat, 17 Desember 2021 | 17:20 WIB
Webinar Toyota Eco Youth 12 (tangkapan layar webinar)

Dampak emisi karbon di bumi

Pesan dari Muhawan Karuniasa, selaku Ketua Umum Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia yang juga jadi pembicara, menjelaskan dampak dari emisi karbon berlebih.

Berbagai bencana belakangan sering terjadi seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang, menjadi reaksi alam karena jumlah karbon semakin jauh dari netral. 

Kepala Bidang Penyelenggaraan Ekspose Generasi Lingkungan Susi Herawati, enggak memungkiri kegiatan manusia di bumi memang yang menjadikan dampak kelebihan karbon itu terjadi. 

"Dampak dari kegiatan manusia untuk kegiatan produktif, karena manusia juga butuh lahan dalam keperluan sehari-hari. 

Tapi seiring berjalannya waktu kegiatan kita melebihi apa yang bisa bumi siapkan," ujarnya. 

Baca Juga: Wow, Minyak Jelantah Bisa Dibuat Pupuk!

Menciptakan solusi penanggulangan karbon berlebih

Bincang-bincang Toyota Eco Youth 12

Namun bukan berarti karbon ada di bumi untuk semata memberi dampak negatif lho.

Menurut Miss Earth 2020, Monica Khonado manusia bisa berdampingan dengan karbon jika pemanfaatannya tepat. 

Untuk situasi saat ini, yang terbaik adalah mencari solusi untuk mengubah cara hidup manusia supaya kegiatan sehari-harinya enggak menghasilkan emisi karbon.

"Perlu balance untuk segala sesuatu. Kita bisa membangun, tapi juga tetap pedulikan lingkungan.

Kita membutuhkan otomotif, tapi juga membutuhkan yang sekaligus ramah lingkungan," ujar Monica. 

Hal tersebut sejalan dengan pemikiran pemilik Yayasan Setali sekaligus public figure, Andien Aisyah yang mulai gerakan melakukan daur ulang sampah-sampah pakaian agar bisa digunakan kembali.

Sementara Toyota mulai gebrakan besarnya dengan bocoran produk ramah lingkungan baru milik mereka, yakni produksi mobil listrik buatan anak Indonesia dengan tujuan membantu kurangi emisi berlebih karbon.

(*)