Novel The Lie Tree, Gabungan Fantasi dan Feminisme di Era Victoria Britania Raya

By Indah Permata Sari, Minggu, 9 Januari 2022 | 12:05 WIB
Novel The Lie Tree (foto : gramedia.com)

CewekBanget.ID - Novel The Lie Tree ditulis oleh Frances Hardinge yang diterbitkan oleh Elex Media.

Yup, The Lie Tree adalah novel fiksi luar negeri yang sudah banyak dapat penghargaan, girls.

Setidaknya, ada empat pernghargaan yang sudah diraih novel The Lie Tree ini.

Yaitu ada Costa Book Award for Chidren's Book (2015), Costa Book of the Year (2015), Los Angeles Times Book Prize for Young Adult Literature (2016), dan Boston Globe-Horn Book Award for Fiction (2016).

Enggak berhenti di situ aja kok, masih ada banyak lagi perngharaan yang didapatkan Frances Hardinge lewat novel The Lie Tree.

Bukan tanpa alasan, novel The Lie Tree ini memang bisa menggambarkan kehidupan remaja perempuan pada zaman dahulu, tepatnya Era Victoria (1837-1901) Britania Raya.

Frances membuat karakter fiksi bernama Faith Sunderly dalam novel ini.

Fyi, Frances adalah seorang penulis asal Oxford, Inggris.

Yuk kita simak sinopsis dari novel The Lie Tree ini, girls!

Baca Juga: Mahasiswa Arkeolog Terlempar ke Masa Lalu Era Roro Jonggrang dalam Mimpi Padma!

Sinopsis Novel The Lie Tree 

Faith adalah remaja perempuan berusia 14 tahun yang tinggal di Inggris pada Era Victoria.

Pada zaman itu, hak perempuan masih sangat dibatasi bahkan perempuan enggak memiliki hak suara dan menuntut secara hukum.

Enggak hanya itu, ketika seorang perempuan sudah menikah, mereka juga enggak boleh memiliki properti pribadi!

Dengan kondisi seperti itu, Faith sendiri diharapkan menjadi seorang kakak perempuan yang harus memenuhi segala kebutuhan adik cowoknya.

Faith sebenarnya tahu akan posisinya, tapi dia enggak segan untuk mengutarakan dan menanyakan hal-hal yang muncul di kepalanya.

Nah, Faith ini adalah anak dari seorang pendeta sekaligus ilmuwan alam yang terkenal.

Namun ayah Faith tiba-tiba ditemukan meninggal dunia pasca mereka tiba-tiba pindah ke sebuah pulau terkecil di Selat Inggris.

Kepindahan mereka sebenarnya karena ayah Faith diundang untuk ikut dalam penggalian situs prasejarah di sana.

Baca Juga: Passion atau Uang, Ini Pilihan Shienny Lewat Karyanya, Ther Melian!

Saat ayahnya meninggal, orang-orang mengira ayahnya meninggal secara alami.

Tapi enggak dengan Faith, dia curiga ayahnya dibunuh dan dia pun berusaha mengungkap kebenaran yang dia lakukan dengan diam-diam.

Ada Tanaman Ajaib

Selama penyelidikan diam-diam, Faith menemukan sebuah tanaman yang disembunyikan oleh ayahnya.

Dia pun akhirnya menemukan dalam catatan ayahnya, bahwa tanaman ini bisa semakin tumbuh kalau dipupuk dengan kebohongan.

Lalu kalau ada orang yang makan buah dari pohon ini, maka dia bisa memiliki pengetahuan paling rahasia yang berkaitan dengan keinginan terdalamnya!

Seru banget yaa novel The Lie Tree ini, girls!

Cocok banget dibaca oleh kita remaja perempuan yang tertarik dengan isu feminisme.

Apalagi cerita fantasi yang digabungkan dalam novel ini juga seru banget.

Kita bisa mendapatkan buku ini di gramedia.com yaa!

Baca Juga: Cerita Romantis Berbumbu Baku Tembak Lewat Novel Lost and Found

(*)