Menang Skenario Terbaik, Netizen Minta Penyalin Cahaya Balikin Piala

By Monika Perangin, Sabtu, 15 Januari 2022 | 17:02 WIB
film penyalin cahaya (instagram.com/penyalincahaya)

Sutradara dari film Penyalin Cahaya sudah memberikan sanksi langsung untuk kru yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Menurut unggahan Twitter Wregas Bhanuteja, dirinya sudah menghapus nama kru tersebut dari kredit film Penyalin Cahaya.

Namun, netizen Indonesia merasa dikeluarkannya pelaku pelecehan tersebut dari kredit film enggaklah cukup.

Netizen Twitter meminta seluruh piala yang diterima oleh Penyalin Cahaya, khususnya Piala Penulis Skenario Terbaik harus dikembalikan kepada FFI.

Publik enggak menerima kalau pelaku pelecehan mendapatkan piala penghargaan yang sangat tinggi itu.

Namun, sampai saat ini FFI masih belum membuka suaranya terkait pada penuntuan ditariknya penghargaan Penulis Skenario Terbaik.

 Baca Juga: Penyintas Kekerasan Seksual, Shenina Cinnamon 'Melawan' Lewat Film!

Komentar netizen

komentar netizen tentang Penyalin Cahaya

Awal mula tersebarnya isu mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu kru Penyalin Cahaya, netizen langsung mengungkapkan rasa marahnya.

Selain rasa marah, netizen juga menyarankan agar piala yang diterima oleh pelaku harus dicabut atau dikembalikan.

"Baru nonton Penyalin Cahaya. Kalaupun enggak ada kasus co-writernya sexual predator, saya akan tetap merasa film ini jelas-jelas nunjukin hidden sexual obssesion yang bikinnya. Jadi ga heran juga kalau kasusnya terungkap. Jadi buat saya agak overated ffi ngasih 12 piala untuk film ini," tulis @d*****ka berbagi pandapat.

"Nonton gak masalah. Tapi award yang diterima Penyalin Cahaya di FFI 2021 harus dicabut," ujar @r****lz.

"Puncak komedia, malah yang kalian skenariokan ini terjadi beneran tu gimana deh? Kalo sekedar namanya ga dicatut di kredit malah kesannya mau lepas tanggung jawab dan cuma mau bilang "no, dia bukan bagian dari kami.","tulis b*******ie.

Baca Juga: Rekomendasi Film Indonesia Tema Perjuangan Lawan Kekerasan Seksual

 

(*)