Melansir dari Thought Catalog, hal ini dapat terjadi akibat ketakutan seandainya kita enggak cukup baik dalam melakukan sesuatu, atau merasa dapat mempermalukan diri sendiri kapan saja.
Pada akhirnya, kita jadi terlalu fokus memikirkan setiap hal yang hendak diperbuat dan pola ini dapat terus berkembang hingga dewasa.
Spotlight effect kerap terjadi akibat perasaan insecure yang dipicu oleh berbagai faktor lain di sekitar kita.
Lebih Parah Akibat Media Sosial
Nah, fyi, spotlight effect makin sering melanda banyak orang karena pengaruh media sosial.
Media sosial membuat banyak orang merasa seperti 'selebritas mini' dan percaya kalau setiap detail dalam kehidupan kita menjadi ketertarikan khalayak.
Ini bisa jadi semakin parah apabila kita terbiasa mendokumentasikan dan membagikan berbagai momen dalam kehidupan kita di media sosial, karena kita percaya orang lain memperhatikan kita jauh lebih intens ketimbang yang sebenarnya.
Baca Juga: Natasha Wilona Batasi Unggah Momen Pribadi di Medsos Demi Menjaga Fans
Memikirkan Diri Masing-Masing
Spotlight effect membuat kita merasa orang lain sangat memperhatikan dan siap mengkritik setiap detail kehidupan kita kapan saja.
Coba pikirkan ini deh, girls.
Kita mungkin merasa selama ini cuma memikirkan urusan kita sendiri, kan?