Dari luar waktu itu enggak bilang tsunami tapi 'air laut naik'," ungkapnya di YouTube channel Ciky Citra Rezky.
Mayriska mengalami panik dan buru-buru memakai bajunya untuk menyusul keluarga yang sudah di luar penginapan menyelamatkan diri.
Kebetulan posisi penginapan Cut Meyriska berada di puncak, sehingga cukup jauh dari bibir pantai.
"Kita juga ngelihat sih, (dari penginapan) gelombangnya itu gede banget.
Waktu itu seingat aku yang paling aman justru di tempat kita (nginap), karena kita paling tinggi," lanjutnya.
Sempat dikira wafat
Saat liburan ke Sabang itu Mayriska memang hanya bersama tante dan beberapa sepupunya.
Orang tua Meyriska enggak turut berlibur dan selamat di rumah keluarga.
Karena kondisi mereka yang enggak bisa dihubungi, keluarga besar termasuk orang tua Meyriska sempat mengganggap putrinya sudah meninggal tersapu tsunami.
"Keluarga kayak mama papa yang masih di Aceh itu enggak tahu, (tahunya) udah tenggelam dan kita udah enggak ada.
Karena kan seminggu enggak ada komunikasi."