Ketika dimintai keterangan oleh Parapuan, dr. Adaninggar menegaskan bahwa sebenarnya efektivitas vaksin jauh lebih luas.
"Kita lihat bagaimana vaksin itu melindungi seseorang dari gejala berat, melindungi seseorang dari masuk rumah sakit, melindungi seseorang dari kematian," paparnya.
dr. Adaninggar menambahkan bahwa sampai sekarang semua vaksin itu dengan kombinasi yang sudah diuji itu semuanya efektif.
"Efektif untuk mengurangi seseorang bergejala berat, masuk rumah sakit, dan meninggal, yang penting itu," tegasnya.
"Jadi kalau angkanya yang satu menaikkan segini yang satu menaikkan segini, itu kita enggak bisa bandingkan karena kadang-kadang pemeriksaan itu waktunya beda," tambahnya.
dr. Adaninggar kembali menuturkan tiga hal yang penting untuk diperhatikan oleh semua orang mengenai efektivitas vaksin yakni:
1. Bagaimana vaksin mencegah orang kalau kena COVID-19 enggak bergejala berat
2. Jika terkena Covid-19 enggak harus masuk rumah sakit, dan
3. Pasien Covid-19 enggak harus meninggal.
Baca Juga: Gratis, Begini Cara Cek Tiket Vaksin Booster di PeduliLindungi!
"Jadi semuanya yang sudah diuji itu sebetulnya booster sudah diuji di luar negeri juga, booster yang direkomendasikan di masing-masing negara yang melewati semua uji itu sebetulnya bisa terbukti efektivitasnya," paparnya.
Lantas, amankah vaksin booster berbeda dari yang pertama dan kedua?