Bisa Berbahaya, Kejang Otot Jadi Pertanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 21 Januari 2022 | 13:10 WIB
Tersedia berbagai pengobatan rumahan untuk mengatasi kram otot. ()

CewekBanget.ID - Kalau pernah mengalami kejang otot, mungkin kita bertanya-tanya penyebab utama dari gejala yang satu ini.

Kejang otot sendiri cenderung terjadi saat otot bekerja terlalu keras atau mengalami cedera.

Meski kerap kali normal, kita memang perlu agak waspada demi mencegah kejang otot menyebabkan hal yang lebih parah, misalnya cedera dan kram pada otot.

Nah, apa saja ya, hal-hal yang mungkin menyebabkan otot mengalami kejang?

Kelelahan dan Dehidrasi

Kejang otot dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk mata, dan rasanya begitu mengganggu.

Sebetulnya, belum ada penjelasan mengenai penyebab pasti dari gejala yang satu ini.

Tapi dokter menduga hal ini berkaitan dengan kelelahan, seperti dilansir dari The Healthy.

Selain itu, faktor lain yang diduga dapat menyebabkan otot mata mengejang adalah konsumsi kafein berlebihan dan iritasi di area mata.

Baca Juga: Bisa Jadi Gejala COVID-19, Kapan Harus Waspada Akibat Nyeri Otot?

Bekerja Terlalu Keras

Tips menghilangkan sakit badan dan nyeri otot.

Saat kita bekerja terlalu keras, otot juga akan merasa kelelahan dan kebas.

Ini menyebabkan kejang otot pada punggung, kaki, atau leher.

Kejang otot lebih mungkin terjadi setelah kita melakukan pekerjaan berat.

Seperti bercocok tanam, bersih-bersih, hingga menggendong bayi.

Untuk mengatasinya, beristirahatlah dan gunakan es untuk meredakan nyeri.

Atau kompres air hangat untuk membuat otot lebih rileks.

Pijatan juga mungkin dapat membantu menenangkan otot yang tegang setelah mengalami kejang.

Baca Juga: Enggak Nyangka, 5 Hal Ini Ternyata Dapat Membantu Perkembangan Otot!

Kesalahan Posisi Tidur

Kalau saat tidur posisi leher kita janggal atau enggak tepat, pantas saja punggung lebih rentan mengalami cedera atau kram yang menyebabkan kita sulit bergerak.

Meski enggak betul-betul berbahaya, kondisi ini bisa membuat kita merasa nyeri saat bernapas dan memutar kepala.

Untuk mengatasinya, lakukan peregangan pada area yang nyeri, lalu pijat dan pastikan bagian tubuh tetap aktif untuk menghindari risiko kejang otot atau nyeri punggung.

Kurang Nutrisi

Fyi, kontraksi otot merupakan hasil kontribusi dari elektrolit yang terdiri dari kalsium, magnesium, sodium, dan potassium.

Makanya, saat elektrolit tersebut enggak seimbang di dalam tubuh, kita lebih rentan mengalami kejang atau lemas.

Kita mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengonfirmasi apakah kita kekurangan nutrisi penting dalam tubuh atau enggak, sehingga mengalami kejang otot.

Kita juga bisa mengantisipasi kejadian kejang otot dengan cara menjaga asupan gizi seimbang, khususnya yang dapat memberikan asupan elektrolit tinggi.

Terlalu Lama Duduk dan Mengetik di Depan Komputer

Inilah yang membuat makin banyak orang mengalami kram atau kejang otot selama pandemi.

Melansir dari The Healthy, gerakan yang repetitif dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kelelahan otot rhomboid di bagian punggung atas dan menimbulkan kejang otot.

Contoh kegiatan yang dimaksud adalah mengetik di depan komputer atau pulang dari suatu tempat dan duduk lama di dalam kendaraan.

Biasanya pasien datang dengan keluhan punggung terasa seperti tertusuk pisau.

Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan elektroterapi atau kompres dengan es untuk meredakan nyeri dengan mudah di rumah.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Nyeri Otot Akibat PJJ Bisa Jadi Mengancam!

(*)