Kunci dari memaafkan adalah membiarkan perasaan negatif masuk dan akhirnya keluar dari diri kita karena sekarang kita lebih berdamai dengan hidup.
Kemarahan Konstruktif atau Destruktif
Saat masih merasa marah, tanyakan kepada diri sendiri: kemarahan yang kita rasakan ini bersifat membangun atau justru merusak?
Kalau kita merasakan kemarahan yang konstruktif, kita akan dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi; selain itu, kita dibawa agar lebih siap merespon dengan lebih baik terhadap ancaman di sekitar kita.
Sebaliknya, kalau kemarahan kita cenderung destruktif, sifatnya cuma akan berulang-ulang dan enggak membawa hasil yang positif.
Pada akhirnya, toh orang yang bikin kita marah enggak berubah, dan kita enggak berkembang.
Terlalu lama membiasakan dan menyimpan amarah dapat merusak bukan hanya mental dan emosi kita, tetapi juga tubuh, makanya kemarahan destruktif enggak membawa hal positif pada diri kita dan orang lain.
Baca Juga: Erika Carlina Ikutan Klarifikasi Soal Sahabat yang Ngecewain Laura Anna
Latihan Teknik Meredakan Stres
Cara paling mudah dan sederhana untuk meredakan stres adalah dengan menarik napas dalam-dalam.
Kemudian keluarkan secara teratur.
Ini akan membantu tubuh kita merespon ancaman dengan lebih tenang dan isi kepala kita enggak bikin pusing.