Manfaatkan hubungan tersebut untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana menghadapi situasi tersebut, tetapi pastikan tidak meremehkan atasan saat melakukannya.
5. Kumpulkan bukti interaksi yang buruk dengan atasan
Penting untuk diketahui, jangan biarkan perilaku buruk bos memengaruhi kualitas kerja.
Membiarkan pekerjaan terbengkalai justru dapat merusak penilaian kinerja diri sendiri di masa depan.
Kedua, simpan catatan akurat tentang interaksi dengan atasan, kemudian ikuti prosedur untuk mengajukan keluhan ke HR atau manajemen.
Baca Juga: Perbedaan Vokasi dan Sarjana yang Perlu Remaja Ketahui Agar Bisa Sukses
6. Putuskan apakah itu masalah persepsi atau kepribadian
Ketika seorang atasan tengah berada di situasi sulit, biasanya dia akan memiliki masalah persepsi atau masalah kepribadian.
Jika ini adalah masalah persepsi, maka biasanya alasannya adalah komunikasi yang buruk dan kurangnya kecerdasan emosional, keduanya dapat diselesaikan, dan ada ruang untuk memperbaiki situasi.
Sementara, jika ini merupakan masalah kepribadian, ada umpan balik dan teknik pelatihan yang dapat membantu, tetapi biasanya lingkup untuk memperbaikinya terbatas.
7. Temukan pola
Saat berhadapan dengan bos yang toxic, temukan pola yang tepat dengan mencoba berbagai cara hingga menemukan pola yang tepat saat berkomunikasi dengan mereka.
Mungkin perlu untuk mengontrol respons dan membatasi interaksi, tetapi mungkin juga dapat menemukan cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi melalui observasi.
Namun, jika menemukan situasinya semakin buruk, cobalah untuk menjaga komunikasi terbatas pada obrolan dan email berbasis teks.
Baca Juga: Megan Thee Stallion Lulus Kuliah, Seimbangkan Karier dan Pendidikan!
Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "Ini 7 Tips untuk Wanita Karir saat Menghadapi Bos yang Toxic."
(*)