CewekBanget.ID - Pernah mendapati bercak keputihan di wajah, yang menyebabkan warna kulit wajah jadi enggak merata?
Ini mungkin pernah kita alami dan membuat kita merasa terganggu.
Kondisi ini disebut sebagai panu atau Tinea versicolor, yaitu kondisi ketika kulit terinfeksi jamur dan enggak terasa sakit, tapi lebih membuat kita merasa malu dan enggak percaya diri.
Ketahui penyebab munculnya panu pada wajah dan tubuh serta cara menghilangkannya!
Penyebab
Apa sih, faktor yang dapat menyebabkan munculnya panu, khususnya di wajah?
Sebetulnya, jamur penyebab panu bisa ditemukan bahkan pada kulit yang sehat sekalipun.
Jamur ini baru menyebabkan masalah apabila dipicu oleh sejumlah faktor.
Di antaranya, cuaca yang panas dan lembap, kulit berminyak, perubahan hormon, dan sistem imun yang melemah.
Baca Juga: Jangan Sampai Kena Panu! Kepoin 4 Cara Terbaik untuk Mencegahnya
Gejala
Kita dapat mengenali panu dari beberapa gejala yang terlihat.
Salah satunya, melansir dari Mayo Clinic, muncul bercak-bercak dan warna kulit yang enggak rata.
Perubahan warna kulit ini biasanya terjadi di area punggung, dada, leher, dan lengan bagian atas.
Kita juga mungkin mengalaminya hingga ke area dagu dan wajah.
Perubahan warna akibat panu dapat menyebabkan munculnya bercak dengan warna lebih terang atau gelap dari warna kulit asli.
Selain bercak-bercak, gejala lain yang kerap timbul adalah gatal-gatal ringan dan kulit bersisik atau pecah-pecah.
Penanganan
Sebetulnya panu dapat hilang dengan perawatan diri yang lebih baik, misalnya dengan lebih rajin mandi dan menggunakan sabun yang tepat.
Baca Juga: Obat Alami, Kunyit dan 4 Bahan Ini Dijamin Ampuh Mengatasi Panu!
Tapi kita mungkin perlu berkonsultasi ke dokter kalau panu enggak menghilang bahkan setelah beberapa waktu kita melakukan perawatan diri.
Selain itu, kalau infeksi jamur terus kembali dan bercak-bercak muncul dalam jumlah banyak dan besar di area tubuh, kita perlu meminta penanganan dokter secara lebih lanjut.
Pencegahan
Biasanya dokter juga akan memberikan resep pencegahan panu.
Beberapa yang cukup sering direkomendasikan adalah lotion atau sampo yang mengandung selenium sulfida (Selsun) sebanyak 2.5%, serta krim, gel, atau sampo dengan kandungan Ketoconazole (Ketoconazole, Nizoral, dan sebagainya).
Dokter juga kerap meresepkan tablet, kapsul, atau larutan itraconazole (Onmel, Sporanox) dan tablet atau larutan oral fluconazole (Diflucan).
(*)