Mahasiswa Wajib Nyimak, Gini Panduan Etika Mengirim Chat dan Email!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 25 Februari 2022 | 19:30 WIB
Chatting (shutterstock)

CewekBanget.ID - Etika berkirim dan membalas pesan dengan guru, dosen, serta tenaga pengajar dan staf lainnya telah sejak lama menjadi bahan diskusi di antara para siswa atau mahasiswa.

Bagaimana enggak, di era digital sekarang ini, kita dapat lebih mudah bertukar pesan sekaligus mengirimkan berkas-berkas kepada orang lain dengan lebih mudah.

Tapi sayangnya, kemajuan ini kadang enggak berjalan beriringan dengan peningkatan etika dan sopan-santun dalam memperlakukan orang lain, khususnya orang yang lebih senior seperti guru dan dosen, di ruang chat atau e-mail.

Jadi buat para mahasiswa, calon mahasiswa, atau siswa sekolah dan semua orang secara umum, perhatikan sejumlah etika umum dalam mengirim chat dan e-mail, ya.

Ini akan membantu menentukan image kita di hadapan orang tersebut nantinya.

Balas Pesan di Waktu yang Tepat

Pesan singkat dan e-mail memang bisa dibaca dan dibalas kapan saja.

Tapi kalau kita membalas atau mengirim pesan ke guru, dosen, atau orang lain di tengah malam atau saat waktunya libur, tentu saja ini bukan hal yang sopan.

Ditambah lagi, biasanya kita akan lebih kesulitan merangkai kata-kata dan menyampaikan tujuan yang lebih baik saat malam sudah larut dan kita sudah kelelahan.

Baca Juga: Jangan Pernah Dicoba, Ini Chat yang Bakal Bikin Cowok Menjauh!

Jadi biasakan untuk membalas pesan dan e-mail di jam dan hari kerja.

Kecuali kalau kita memang sudah sepakat dengan seseorang bahwa kita bisa meminjam waktu kosong mereka untuk bertukar pesan tentang sesuatu yang penting.

The Magic Words

Hayo, jangan lupa kata-kata 'ajaib' yaitu 'tolong', 'maaf', dan 'terima kasih'-nya, ya!

Bahkan ketika kita menghubungi orang yang lebih muda atau jabatannya berada di bawah kita pun, jangan sampai kita meremehkan mereka dan tetaplah melontarkan ketiga kata 'ajaib' barusan.

Apa lagi kalau kita menghubungi mereka karena sesuatu yang berkaitan dengan urusan kita sendiri dan di waktu yang enggak begitu diharapkan.

Anggaplah kita meminta waktu dan kemampuan mereka untuk membantu kita dalam sesuatu.

Sehingga kata-kata tersebut merupakan salah satu balasan terkecil yang selayaknya mereka terima.

Baca Juga: Suka Lama Balas Chat, Ternyata Ini 3 Ragam Alasan Para Zodiak!

 

Memahami Orang Penting yang Sulit Membalas Pesan

Kita habis mengirim e-mail lamaran magang ke sebuah perusahaan ternama?

Atau kita sedang mengajukan proposal acara kepada salah satu artis papan atas?

Kita pasti enggak sabar menantikan balasan e-mail atau pesan, ya.

Tapi coba pahami, orang 'penting' biasanya sulit membalas pesan karena mereka mungkin harus menghadapi ratusan e-mail lainnya setiap hari.

Jadi kunci utamanya adalah bersabar.

Kalau memang hal yang kita kirimkan bersifat urgent dan kita bisa menemui langsung orangnya, misalnya dosen pembimbing, lebih baik kita menghampiri mereka dan langsung menyampaikan maksud dan tujuan kita.

Tulis e-mail Singkat

Kadang, saking sibuknya seseorang, mereka enggak mau repot-repot membaca chat atau e-mail yang bertele-tele.

Meski sedang membahas etika dan sopan-santun dalam berkirim pesan, yang harus kita pahami adalah kita enggak selalu perlu berbasa-basi saat mengirim pesan kepada seseorang, apa lagi orang 'penting' dengan jam kerja tinggi.

Kalau kita pengin meminta revisi skripsi dari dosen pembimbing misalnya, atau meminta rekomendasi pada kepala jurusan kita untuk mendaftar beasiswa, langsung sampaikan tujuan kita dalam pesan yang hendak dikirimkan.

Jangan lupa untuk melampirkan berkas-berkas lain yang sekiranya dibutuhkan agar orang tersebut enggak perlu repot meminta balik kepada kita, karena toh kita yang membutuhkan mereka.

Pahami juga bahwa beberapa pesan yang kita kirim, misalnya ucapan terima kasih atau harapan agar sukses selalu, enggak wajib mereka balas, jadi jangan terlalu dibawa ke hati.

Baca Juga: Alasan Mama Gaga Muhammad Enggak Balas Chat Laura: Apa Lagi yang Mau Dibahas?

(*)