Sebagai media yang telah hadir dalam beberapa rentang masa, kami juga dikenal dengan upayanya untuk selalu menghadirkan beragam makna dalam setiap cerita," kata Mahandis Yoanata Thamrin, Editor in Chief INTISARI.
Baca Juga: Pernah Terjadi di Indonesia, Ini 5 Teror Paling Mematikan di Dunia
Tentang INTISARI Plus
Website INTISARI Plus hadir untuk kembali membawa segenap nilai-nilai kebaikan dan insipirasi dalam kehidupan manusia-manusia zaman kini.
Kita meyakini, konteks sebuah peristiwa akan selalu berulang dan pemaknaannya akan selalu relevan dengan zaman.
Laman-lamannya bukan saja “plus” dalam konten dan penyajian tapi juga mampu membuat para pembacanya menjadi manusia-manusia terdepan yang selalu menginspirasi dan mencerahkan.
"Kami menawarkan tiga kanal untuk kawan-kawan penggemar kisah penelusuran ala detektif.
Selain menyajikan kisah perkara kejahatan dalam kanal Kriminal, kami juga menyajikan kanal Histori dan kanal Misteri.
Untuk peluncuran perdananya, kami khusus menyajikan kanal utama, Kriminal," imbuh Mahandis.
Kanal Kriminal menawarkan pelajaran dari interaksi dan konflik antar-manusia pada masanya.
Kanal Histori mengajak kita untuk memahami latar belakang terjadinya sebuah peristiwa.
Sedangkan kanal Misteri membawa imajinasi kita menjelajah tanpa batas atas persoalan-persoalan yang sulit diterima akal.
Baca Juga: Komik Cops & Robbers, Kalau Polisi dan Kriminal Kerjasama Jadi Apa Ya?
Berapa yang harus dikeluarkan buat langganan INTISARI Plus?
"INTISARI Plus adalah website premium yang menghadirkan pengalaman baru bagi para audiens.
Para penggemar kisah kriminal, histori, dan misteri bisa menikmati sajian dengan cara berlangganan," kata Amarendra Adhipangestu selaku Business Partnership and Development Superintendent INTISARI.
INTISARI Plus menyediakan paket berlangganan mulai Rp 10 ribu buat sebulan sampai Rp 95 ribu buat 12 bulan.
Seperti ungkapan Albert Camus tadi, kini kita berada di zaman kejahatan sempurna. Kita seharusnya bisa mencermati perkara-perkara kejahatan dari arsip dan pustaka. Tetaplah membaca untuk menyingkap rahasia-rahasia semesta, karena kata Joseph Pulitze, jurnalis kawakan, "Tidak ada kejahatan yang tidak hidup dalam kerahasiaan."
Baca Juga: Rekomendasi 6 Series Dokumenter Investigasi Kriminal. Ngeri Banget!
(*)