Keduanya sama-sama membuat kita merasakan nyeri pada skala ringan hingga sedang.
Tapi kalau rasa sakit lebih terasa pada setiap ujung spektrum, tandanya kita sedang mengalami migrain.
Selain itu, nyeri akibat migrain juga cenderung membuat kepala terasa berdenyut dan menusuk.
Sedangkan sakit kepala tegang lebih terasa mengganggu dan enggak nyaman.
Perubahan Mood
Salah satu tanda cukup jelas dari migrain adalah perubahan mood setelah kita dilanda sakit kepala.
Biasanya setelah serangan migrain, ada fase postdrome yang kita alami selama beberapa jam hingga berhari-hari.
Ini dapat menyebabkan kita merasa depresi, mudah kesal, atau sulit berkonsentrasi.
Cemas
Migrain bisa disebabkan oleh stres dan menimbulkan perasaan cemas dan stres lagi.
Jadi, hal ini kayak siklus yang enggak ada hentinya.
Ini bahkan dapat mengarah pada migrain kronis alias pengalaman migrain hingga 15 kali atau lebih dalam sebulan.
Baca Juga: Migrain Dapat Terjadi Akibat Siklus Menstruasi dan 4 Hal Ini!
(*)