CewekBanget.ID - Ngehaluin bias emang enak ya, girls!
Hayooo ngaku siapa yang sering halu soal bias atau hal lainnya???
Kalau masih dalam batas wajar sih sah-sah aja buat halu tentang hal-hal menyenangkan seperti ketemu bias dan lain sebagainya.
Tapi yang jadi masalah adalah, kalau halu ini udah jadi suatu hal yang adiktif dan mengganggu aktivitas kita!
Baca Juga: 7 Adegan Romantis yang Selalu Muncul di Drama Korea dan Pasti Bikin Baper
Bahkan kita lebih fokus sama apa yang jadi khayalan kita di bandingkan apa yang terjadi di kehidupan nyata.
Ini dikenal dengan istilah maldaptive daydreaming.
Melansir Heatlhline, seseorang dengan lamunan maladaptif akan menghabiskan waktu lama terlibat dalam lamunan atau fantasi terstruktur.
Sebenarnya ini bisa memengaruhi kemampuan kita untuk fokus pada studi atau menjadi produktif di tempat kerja asal masih dalam batas wajar.
Maldaptive daydreaming berbagi fitur dengan kecanduan perilaku, seperti kecanduan game internet atau alkohol.
Lamunan ini bisa sangat intens sehingga mengalihkan perhatian kita dari kehidupan nyata.
Maldaptive daydreaming bisa dipicu dari beberapa hal, antara lain:
- topik pembicaraan
- gambar, film, atau berita
- penggunaan internet
- rangsangan sensorik, seperti suara atau bau
- dan, pengalaman fisik.
Seseorang dengan lamunan maladaptif biasanya ngehaluin hal-hal yang sangat jelas seperti terjadi di kehidupan nyata.
Terdapat karakter, latar, plot, dan detail lainnya, fitur seperti cerita, yang mencerminkan dunia batin yang kompleks ada di dalam lamunan tersebut.
Baca Juga: Jangan Kebanyakan! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Kita Halusinasi, Lho!
Kalau kita terlalu sering halu, berikut beberapa hal negatif yang bisa kita alami:
1. Enggak produktif
Karena merasa lebih asik dalam lamunan, orang yang udah ketagihan ngehalu biasanya akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk ngehalu.
Sehingga aktivitas dan tugas-tugas yang harus dilakukan sehari-hari jadi berantakan dan seringkali enggak selesai, deh!
Enggak heran kalau halu yang udah adiktif akhirnya menganggu produktivitas kita.
2. Membahayakan kesehatan mental
Melansir Everydayhealth.com, ngehalu yang berlebihan bisa menganggu kesehatan mental juga, kalau kita terus-menerus memiliki pikiran negatif.
Ini enggak berlaku untuk orang-orang yang memiliki fantasi akan peristiwa yang diinginkan lainnya.
Namun kalau kita keseringan melamun tentang melakukan sesuatu yang berbahaya bagi diri sendiri atau orang lain, maka ini jelas-jelas berbahaya!
Ada banyak kasus orang bunuh diri mengemudi di sepanjang jalan dan melamun tentang menabrak pohon.
Kadang-kadang, jenis fantasi melamun ini bisa agak terlibat dengan banyak detail.
Ini hampir seperti rencana daripada fantasi. Ketika melibatkan sesuatu yang dapat menyebabkan bahaya, melamun cenderung menjadi kualitas yang merugikan.
3. Menganggu kualitas tidur
Enggak sedikit orang yang sering halu akan sering mengalami kesulitan tidur di malam hari alias insomnia, lho!
Karena mereka biasanya memilih menghabiskan waktu untuk memikirkan fantasi-fantasi ideal mereka.
Sehingga akhirnya mereka jadi susah banget buat tidur, deh!
4. Kesulitan berinteraksi dengan orang lain
Seperti yang udah disebutkan di atas, orang yang halunya udah adiktif banget biasanya akan menghabiskan waktu berjam-jam buat ngehalu.
Selain bikin enggak produktif, akhirnya orang tersebut bakal memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
5. Memicu gangguan mental lain
Maldaptive daydreaming juga memungkinkan kita untuk didiagnosa gangguan mental lain, lho!
Seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), hingga obsessive-compulsive disorder (OCD).
(*)
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Bikin Video Halu Bareng Lisa BLACKPINK