CewekBanget.ID - Saat ini transaksi jual-beli online menjadi sangat digandrungi masyarakat.
Selain metodenya yang jauh lebih praktis, kita juga tinggal menunggu barang dikirimkan ke tempat tinggal kita tanpa harus repot-repot lagi.
Tapi di sisi lain, belanja online juga sangat rawan atas modus penipuan dengan berbagai cara.
Nah, begini caranya menjadi pembeli yang cerdas dan mampu menghindari penipuan berkedok transaksi jual-beli online!
Riwayat Penjual
Saat hendak berbelanja, pastikan kita selalu mengecek identitas dan riwayat penjual.
Hal ini penting terutama saat kita berbelanja online, entah melalui media sosial atau e-commerce.
Kita bisa mengecek status keaktifan toko, usia toko sejak mulai berjualan, hingga testimoni pembeli.
Kalau memungkinkan, tanda verifikasi penjual atau toko pada profil juga bisa sangat membantu.
Baca Juga: 5 Tips Belanja di Online Shop Tetap Hemat saat Banjir Promo Ramadan
Testimoni
Salah satu hal terpenting saat mengecek sebuah toko atau penjual online adalah testimoni pembeli.
Hal ini sangat menentukan reputasi penjual.
Cek testimoni terkait pelayanan, kualitas produk, dan keaslian produk yang dikirim oleh penjual, khususnya selama beberapa waktu terakhir.
Tapi tentu saja jangan langsung termakan testimoni yang begitu bagus dan berlebihan ya!
Bukan enggak mungkin hal tersebut dibuat-buat oleh penjual sendiri.
Perhatikan gaya tulisan dari setiap orang serta cara mereka meninggalkan testimoni, misalnya terdapat kesamaan kata atau struktur kalimat yang mengindikasikan kalau review dibuat oleh satu orang atau merupakan spam.
Testimoni dengan lampiran foto atau video juga dapat membantu kita mengetahui wujud asli produk tersebut dan apakah fungsinya berjalan baik atau enggak.
Baca Juga: PPKM Terus Diperpanjang, Belanja Online Tetap Perhatikan Hal Ini!
Harga dan Kesesuaian Deskripsi
Kalau kita mengetahui spesifikasi dan harga pasaran dari produk yang hendak dibeli, ini dapat sangat membantu kita untuk memastikan keaslian produk yang dijual secara online.
Hati-hati dengan produk yang dijual sangat murah.
Tentu saja bukan berarti semua produk murah berarti palsu dan produk mahal berarti asli atau berkualitas, ya.
Tapi hal seperti ini sedikit-banyak dapat membuat kita lebih waspada dan mempertimbangkan barang yang hendak dibeli dari sebuah toko.
Jangan lupa juga untuk rajin membaca deskripsi produk dan bertanya-tanya mengenai spesifikasinya kepada penjual.
Jaga Informasi Pribadi
Data pribadi biasanya diperlukan saat kita hendak berbelanja online.
Untuk e-commerce, data diri termasuk foto biasanya diberikan melalui pengisian profil dan data pengiriman.
Sedangkan untuk toko online, penjual biasanya membutuhkan nama, alamat, dan nomor telepon untuk mengirimkan barang.
Tapi kalau situs toko online atau penjual meminta data pribadi kita, misalnya nomor rekening atau foto kartu identitas, kita harus sangat waspada.
Sebisa mungkin, hindari toko atau penjual yang meminta data-data tersebut, karena sangat rawan disalahgunakan untuk penipuan.
Pastikan Metode Pembayaran Aman
Kalau kita memesan barang melalui e-commerce, seharusnya metode pembayaran sudah aman karena uang yang kita transfer akan disalurkan oleh pihak e-commerce kepada penjual hanya setelah kita menerima barang dalam keadaan baik dan enggak perlu refund.
Tapi kalau penjual meminta kita untuk melakukan transaksi melalui rekening terpisah, pastikan kita selalu mengecek riwayat nomor rekening atau nomor telepon untuk dompet digital.
Saat ini ada sejumlah situs yang dapat melacak keaslian nomor rekening dan riwayat transaksinya, termasuk jika nomor tersebut sering digunakan untuk modus penipuan.
Ingat juga untuk selalu menyimpan bukti pembayaran agar dapat digunakan saat dibutuhkan.
Baca Juga: Lee Jae Wook Girang Kalo Buka Paket Belanjaan Online. Sama Kayak Kita!
(*)