CewekBanget.ID - Allianz Indonesia menggelar webinar 'Masyakarat Sadar Asuransi' pada Jumat (18/3/2022) minggu lalu.
Salah satu tujuan utama dari webinar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola finansial pada generasi muda.
Adapun motivasi Allianz mengadakan webinar ini adalah karena literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih terbilang rendah.
FYI, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia cuma mencapai 38,03%, di mana responden berdomisili di DKI Jakarta memiliki angka literasi tertinggi dibanding provinsi lainnya pada angka 59,16%.
Baca Juga: Biaya Rawat COVID-19 Kini Bisa Ditanggung Lewat Asuransi Allianz
Mengacu pada tingkat literasi keuangan yang relatif masih rendah, Allianz Indonesia berkomitmen untuk menjalankan program-program edukasi kepada nasabah dan masyarakat umum terkait keuangan dan asuransi.
Salah satunya lewat webinar Masyarakat Sadar Asuransi (MASARI).
Komitmen ini terwujud pada Webinar Masyarakat Sadar Asuransi (MASARI) bertajuk "Pahami Pentingnya Pengelolaan Keuangan Sejak Dini" yang diselenggarakan Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli secara virtual.
Sebanyak lebih dari 300 peserta mengikuti webinar yang menanamkan pentingnya prinsipkeberlanjutan (sustainability) mulai dari merencanakan keuangan yang baik untuk masa depan keluarga sampai pentingnya kesadaran menjaga lingkungan dengan memilah sampah yang memiliki nilai ekonomis melalui bank sampah.
Sebagian besar peserta webinar adalah generasi muda
Sebagian besar peserta dari webinar tersebut merupakan generasi muda dan mahasiswa yang berasal dari Universitas Ngurah Rai, Universitas Mahendradatta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Poltik (Stispol) Wira Bhakti.
Para mahasiswa ini khusus dijadikan target utama dari edukasi literasi keuangan kali ini, mengingat generasi milenial dan generasi Z merupakan kelompok yang mendominasi pasar Indonesia (lebih dari 60% jumlah populasi) dan akan menjadi pengambil keputusan terhadap produk finansial yang berpengaruh di masa depan.