Nyeri Otot Hingga Sesak Napas, Ini 3 Risiko Saat Digigit Kucing!

By Monika Perangin, Minggu, 27 Maret 2022 | 11:25 WIB
Hewan berwajah kucing (boredpanda.com)

CewekBanget.ID - Bermain dengan kucing hingga dicakar dan digigit sudah jadi hal yang biasa untuk pencinta kucing.

Cara bermain kucing yang selalu menggigit ini membuat kita sering menyepelekan bahaya gigitan kucing.

Bukan cuma sakit biasa saja, gigitan kucing bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan yang enggak kita duga.

Menurut laman Medical News Today, kucing bisa membawa berbagai patogen di dalam tubuh mmereka.

Jadi, kita bisa terkena infeksi ringan hingga berat saat digigit kucing.

Sebenarnya, ada berbagai kemungkinan infeksi yang bisa kita dapatkan dari gigitan kucing.

Jadi, kita harus benar-benar memperhatikan gigitan kucing saat kita bermain dengan hewan peliharaan kita.

Pasalnya, kita bisa mengalami kerusakan safat, tendon, dan bekas luka akibat gigian kucing.

Enggak cuma itu saja, ini dia beberapa penyakit akibat gigitan kucing yang mungkin terjadi!

Baca Juga: Kok Kucing Suka Kasih Lihat Bokongnya? Ternyata Ini Maksudnya!

Pastuerella multocidea

Kucing oranye

Menurut laman Mediacal News Today, Cornell University mencatat ada sebanyak 70%-90% mikroorganisme jenias pasteurella multocida pada kucing.

Enggak heran, gigitan kucing dinilai sangat berbahaya dan bisa mengganggu kesehatan kita sampai 50%-80%.

Saat terinfeksi pasteurella multocida dari gigitan kucing, kita akan merasakan sakit, bengkak, dan peradangan di sekitar luka dalam waktu 24-48 jam setelah terkena gigitan.

Bahkan menurut studi kasus di tahun 2014 silam, mikroorganisme pasteurella multocida bisa menyebabkan selulitis hingga abses.

Bakteri yang menyebar lewat aliran darah ini juga bisa menyebabkan sepsis atau infeksi katup jantung, lho.

Enggak cuma itu saja, untuk kita yang memiliki kondisi paru  yang kurang sehat bisa menyebabkan pnemonia, bronkopneumonia, atay infeksi pernapasan.

Tapi jangan khawatir girls, infeksi ini bisa disembuhkan lewat antibiotik.

Baca Juga: Boleh Enggak Sih Memberikan Kuning Telur Ke Kucing Kesayangan Kita?

Rabies

Kucing persian

Bahaya selanjutnya dari digigit kucing adalah ada kemungkinan kita terkena rabies.

Tanda kita terkena rabies ini enggak bisa dilihat langsung saat digigit.

Kita akan mengalami gejala rabies dalam beberapa hari hingga hitungan bulan setelah tertular infeksi tersebut.

Salah satu cata mencegah tertular rabies adalah kita harus mencuci luka dengan sabun dan air bersih saat luka.

Setelah itu, jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter setelah dirasa gigitan kucing jadi memburuk.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan kita akan baik-baik saja selama minimal 10 hari setelah digigit kucing dan enggak menyadari kalau sedang terinfeksi rabies.

Jadi, jangan dianggap sepele ya girls!

Baca Juga: Kutu Kucing Mengganggu Banget? Basmi dengan 5 Bahan Alami Ini!

Sporotrichosis

Ilustrasi kucing yang sehat.

Yang terakhir kita bisa terkena infeksi jamur saat digigit kucing.

Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) kasus infeksi jamur ini biasanya hanya akan menyerang kulit dan enggak mempengaruhi kesehatan kita.

Infeksi jamur sporotrichosis ini adalah tumbuhnya jamur di kulit kita yang menyebabkan benjolan kecil berwarna merah, merah mudah, atau ungu.

Infeksi jamur akan muncul 1-2 minggu setelah kita digigir oleh kucing.

(*)