Baca Juga: Mari Ikhlaskan, Ini 4 Cara Memaafkan Orang Supaya Hati Lebih Tenang!
Farah Zaidi, seorang warga Brooklyn, mengatakan meskipun penyelenggara mengklaim, enggak jelas apa yang akan dicapai acara publik selain sebagai tontonan.
"Apakah mereka akan benar-benar membungkam Times Square, yang secara harfiah merupakan tempat paling keras dengan musik keras di mana-mana.
Sementara mereka melafalkan kata-kata Allah yang paling indah? Semoga berhasil," Kata Farah
Sami Rizwan, warga lainnya, mengatakan, "Aku yakin dia menghasilkan banyak uang sebagai YouTuber. Tapi dia bisa menggunakannya untuk memberi makan seribu orang.
Dia bisa menyumbangkannya ke salah satu pantries, tunawisma atau kelompok rentan lainnya. Enggak semuanya harus mencolok."
Bagian dari Religious Freedom
Departemen Perizinan New York telah dihubungi untuk memberikan konfirmasi status resmi acara tersebut, tetapi enggak dapat tanggapan pada saat publikasi.
Imam Islamic Center of New York, Ustadz Muhammad Syamsi Ali membagikan beberapa foto salat tarawih di Times Square, New York melalui Twitter-nya.
Lewat cuitannya dia ikut memberikan komentar, “Teman-teman, kegiatan sholat tarawih semalam di Times Square itu hal biasa dlakukan di New York. Itu bagian dari religious freedom. Bukan karena kurang masjid,” jelasnya.
Baca Juga: Mau Lakukan Mental Healing dengan Puasa Ramadan? Gini Caranya!