CewekBanget.ID - Ribuan umat muslim di Amerika Serikat viral karena melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Times Square, New York.
Papan-papan iklan khas Times Square serta ramainya kendaraan yang berlalu-lalang menghiasi jalannya salat tarawih.
Enggak sedikit dari mereka yang ikut mengabadikan momen ini dan menggugahnya di sosial media.
Dilansir dari Middle East Eye dan CBS News, penyelenggara shalat tarawih di jantung kota New York ini adaleh seorang youtuber dengan akun channel-nya WAYOFLIFESQ atau lebih sering dikenal sebagai SQ.
Menunjukkan Islam adalah Agama Damai
SQ memiliki lebih dari 152.000 pengikut di Instagram dan hampir 400.000 subscriber di YouTube.
SQ mengatakan alasannya menggelar acara tersebut, "Kami di sini untuk memperlihatkan agama kami kepada semua orang yang tidak tahu apa itu Islam. Islam adalah agama damai."
SQ ingin menunjukan rasa toleransi terhadap agama Islam pada dunia.
Seenggaknya ada 1.200 orang yang ikut mendaftarkan diri shalat tarawih berjamaah di Times Square untuk mengawali ramadhan ini.
Baca Juga: Healing Hubungan Buruk sama Sahabat di Bulan Ramadan, Gini Caranya!
Diawali dengan Buka Puasa Bersama
Acara diawali dengan melaksanakan buka bersama.
Ada 1.500 makanan yang dibagikan untuk berbuka puasa.
Setelah berbuka bersama acara dilanjutkan dengan menunaikan sholat Maghrib berjamaah, dilanjut Isya, dan Tarawih bersama.
Seusai menunaikan sholat, sang Imam mengajak para jamaah untuk berteriak takbir.
"Allahu akbar, Allahu akbar," ucap jamaah secara serempak menjawab seruan Imam yang memakai mikrofon.
Pro Kontra Sholat di Times Square
Meskipun begitu kegiatan ini sempat menuai pro-kontra.
Baca Juga: #GirlsIn5piration Healing Baca Buku La Taias, Jangan Berputus Asa!
Sebagian dari mereka merasa ini adalah hal yang baik untuk menunjukkan rasa toleransi kepada umat muslim.
Namun banyak juga yang mengganggap bahwa shalat jamaah tarawih seharusnya enggak dilaksanakan di Times Square
Seorang warga Queens, Sabrina Jamil mengatakan, "Tarawih seharusnya menjadi bentuk ibadah yang intim.
Aku enggak mengerti kenapa ini harus dilakukan di Times Square.
Pernahkah kamu melihat papan reklame?"
Sabrina juga menyinggung soal tayangan yang muncul di papan reklame enggak pantas dilihat ketika beribadah. "Aku ada di sana kemarin dengan mertuaku. Orang-orang praktis telanjang di layar.
Pesan apa yang mau kami kirimkan kepada non-Muslim dengan berdoa di bawah itu?"
Baca Juga: Mari Ikhlaskan, Ini 4 Cara Memaafkan Orang Supaya Hati Lebih Tenang!
Farah Zaidi, seorang warga Brooklyn, mengatakan meskipun penyelenggara mengklaim, enggak jelas apa yang akan dicapai acara publik selain sebagai tontonan.
"Apakah mereka akan benar-benar membungkam Times Square, yang secara harfiah merupakan tempat paling keras dengan musik keras di mana-mana.
Sementara mereka melafalkan kata-kata Allah yang paling indah? Semoga berhasil," Kata Farah
Sami Rizwan, warga lainnya, mengatakan, "Aku yakin dia menghasilkan banyak uang sebagai YouTuber. Tapi dia bisa menggunakannya untuk memberi makan seribu orang.
Dia bisa menyumbangkannya ke salah satu pantries, tunawisma atau kelompok rentan lainnya. Enggak semuanya harus mencolok."
Bagian dari Religious Freedom
Departemen Perizinan New York telah dihubungi untuk memberikan konfirmasi status resmi acara tersebut, tetapi enggak dapat tanggapan pada saat publikasi.
Imam Islamic Center of New York, Ustadz Muhammad Syamsi Ali membagikan beberapa foto salat tarawih di Times Square, New York melalui Twitter-nya.
Lewat cuitannya dia ikut memberikan komentar, “Teman-teman, kegiatan sholat tarawih semalam di Times Square itu hal biasa dlakukan di New York. Itu bagian dari religious freedom. Bukan karena kurang masjid,” jelasnya.
Baca Juga: Mau Lakukan Mental Healing dengan Puasa Ramadan? Gini Caranya!
Ustadz Imam Syamsi Ali menambahkan, "Pelaksanaan salat tarawih di Times Square merupakan wujud eksistensi umat Muslim di New York.
Mereka tidak takut atau malu melaksanakan salat berjamaah di tempat terbuka.
Ada 300-an masjid di kota New York. Tapi itu murni mengekspresikan eksistensi, sekaligus izzah (tidak malu/takut) sebagai Muslim di kota ini."
Klarifikasi SQ
SQ sebagai penyelenggara juga mengatakan, “Allah mengilhamiku untuk mengadakan acara dakwah, yang enggak hanya menyatukan umat Islam tetapi juga mengajarkan kepada non-Muslim tentang Ramadhan.
Kenapa kita berpuasa dan pada dasarnya mendidik mereka tentang Islam sambil menciptakan acara dakwah paling menghibur dan bersejarah yang pernah ada," ujar SQ.
Alun-Alun Trafalgar atau Trafalgar Square London juga mengadakan pertemuan buka puasa sebelum dimulainya pandemi coronavirus.
Tapi Trafalgar Square belum menjadi tuan rumah untuk salat Tarawih.
Bagaimana menurut kamu, girls?
Baca Juga: 5 Gaya Arafah Rianti Pakai Dress Ini Bisa Ditiru Buat Outfit Lebaran!
(*)