CewekBanget.ID - Keberadaan bakteri salmonella di sebuah cokelat kemasan sangat mengejutkan kita.
Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) langsung menghentikan pemasaran sementara produk cokelat kemasan yang diduga ada bakteri salmonella.
Penghentian pemasaran sementara produk cokelat kemasan ini dilakukan sampai terbukti kalau produk itu enggak mengandung bakteri salmonella.
Sebenarnya apa sih bakteri salmonella yang sampai bikin produk cokelat kemasan ini dihentikan pemasarannya?
Melansir dari laman Kementrian Pertanian, Salmonella Non-Thypoid adalah bakteri penyebab penyakit bawaan pada makanan.
Salmonella Non-Thypoid merupakan bakteri patogen yang bisa menyebabkan kita terkena gastroenteritis.
Biasanya, penyebab kita terkena gastroenteritis ini karena ditularkan oleh hewan atau produk hewan yang sudah terkontaminasi.
Terkesan sangat sepele, penyakit gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri salmonella sebenarnya enggak perlu pengobatan yang serius dengan antibiotika.
Tapi, kalau dibiarkan begitu saja dan terjadi komplikasi, maka penyakit akibat bakteri salmonella ini akan berakibat sangat fatal!
Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi kalau Minum Telur Mentah Setiap Hari! Berani Coba?
Gejala infeksi bakteri Salmonella
Gejala infeksi dari bakteri salmonella bisa membuat kita menderita berbagau penyakit pencernaan.
Hal ini karena bakteri salmonella hanya akan menyerang pencernaan kita hingga kita benar-benar merasa kesakitan.
Masalanya, infeksi bakteri salmonella ini sangat berbahaya kalau terjadi pada anak-anak dan lansia.
Melansir dari laman Mayo Clinic, saat terinfeksi bakteri salmonella ini akan terkena beberapa gejala.
Gejala yang umumnya terjadi adalah diare, demam, dan kram perut.
Enggak sedikit dari penderita gejala infeksi bakteri salmonella mengalami diare hingga dehidrasi.
Apalagi, gejala ini biasanya akan terjadi dalam kurun waktu 8-72 jam.
Baca Juga: Rawan Bakteri, Perlukah Kita Mencuci Telur? Gini Penjelasannya!
Penyakit bakteri Salmonella
Bukan cuma gejala infeksi salmonella saja yang berbahaya, penyakit yang diderita karena bakteri ini juga enggak kalah berbahaya.
Bakteru salmonella bisa membuat kita terkena dua penyakit menular yaitu salmonellosis dan demam tifoid atau tipes.
Salmonellosis
Penderita sakit Salmonellosis biasanya akan mengalami gejala antara lain mual, muntah, sakit perut, diare, demam, badan panas dingin, sakit kepala, hingga darah dalam tinja.
Penyakit ini akan berlangsung selama 2-7 hari lamanya.
Bahkan, untuk gejala diare ada yang menderita hungga 10 hari lamanya.
Baca Juga: Awas! Infeksi Bakteri Jadi Penyebab TBC dan 3 Penyakit Maut Ini
Pernyakit kedua ada tipes.
Bakteri salmonella akan membuat kita jadi demam tinggi, sakit perut, badan lemas, sakit kepala, diare atau sembelit, batuk, enggak nafsu makan, dan muncul ruam dan bintik-bintik kemerahan.
Kalau enggak sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter, kita bisa mengalami komplikasi.
Komplikasi yang terjadi antara lain komplikasi dehidrasi, bakteremia, dan artritis reaktif.
(*)